Pages

Friday, 20 January 2012

ritual Haji




Ada tiga macam pelaksanaan haji . Apapun yang kita pilih, ihram tetap sah. Jadi, bagaimana mencapai Haji?


Hari pertama: 8 Dzulhijjah

Mengucapkan niat ihram dengan mengulang-ulang sebanyak tiga kali (niya (نية) niat atau akan). Hal ini harus dilakukan dengan khusyuk dan yakin, karena akan berpengaruh bagi anda, sebagai jamah haji, terhadap seluruh rukun haji.

-Mulai dengan menyucikan diri: ihram: lakukan - jika memungkinkan - ritual mandi, memakai baju ihram yang tidak dijait untuk laki-laki (disebutkan sebelumnya) dan pakaian sederhana untuk wanita (ada batasan ditetapkan; mereka hanya harus mengikuti pertimbangan tertentu), dan akhirnya mengucapkan "Labayika Hajjan" (atau "Labayika Umrah" atau "Labayika Umratan wa Hajjan") menurut ritual Haji yang pertama yang Anda pilih. (1)

- Melanjutkan dengan Al Tawaf: tepat pada saat sampai di Masjidilharam, mengelilingi Ka'bah tujuh kali dengan menggunakan batu hitam sebagai titik keberangkatan. Kemudian, melakukan shalat dua rakaat di belakang makam Ibrahim.
Berjalan (sejauh 420 m sepanjang masjid) antara Gunung Al Safa dan gunung Marwa untuk mengenang pencarian air untuk Ismail. Ulangi rukun ini tujuh kali, selalu mulai dari Al Safa dan berakhir di Al Marwa. Kemudian minum dari sumber Zamzam. (Saayi سعي bergegas; usaha; pencarian) (3)

-Disebut demikian karena pada hari itu orang-orang mengenyangkan diri dengan minum air untuk (persiapan ibadah) selanjutnya.”

-Berjalan ke “Mina”, sejauh 4km dari Mekkah, dan melaksankan sholat dzuhur (Al Dhohr), dan sholat ashar (Al Asr), sholat magrib dan isya (Al Maghreb and Al Isha), dan sholat subuh (Al Fajr) dengan memperpendek rakaat empat rakaat menjadi dua rakaat saja. (4)


Hari kedua: 9 Dhulhijjah

Ketika matahari terbit, diperlukan untuk beranjak ke gunung 'Arafat (20 km) dan berada tiba disana di sana untuk doa dzuhur (Al Dhohr) dan ashar (Al Ashar) (dengan memperpendek jumlah rakaatnya, masing-masing hanya dua rakaat ) pastikan berada di dalam perbatasan 'Arafah. Kemudian, harus tetap wukuf disini sampai matahari terbenam. Pada titik nabi Muhammad (saws) melakukan khotbah perpisahannya (Wuquf وقوف berhenti; stasiun) (5). Hari ini, setelah sholat isi dengan doa-doa dan zikir, dan menyerahkan diri kepada Allah. Menurut nabi Muhammad (saws): "Yang paling utama aku ucapkan, juga yang diucapkan oleh para nabi pada sore hari Arafah adalah, 'Tidak ada yang patut disembah melainkan Allah semata, tidak ada sekutu bagiNya, Dia yang memimpin kerajaan, dan segala puji bagi NYA, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu'."

- Wukuf di pada arafah merupakan rukun haji yang paling utama untuk sahnya haji.

- Pada hari ini, kita bisa berdoa sesuai dengan bahasa yang kita ingiinkan sambil menghadap kiblat, memohon pada Allah untuk nikmat duniawi dan surgawi, dan mencari rahmat-Nya bagi hidup Anda dan agama Anda, bagi Anda, orang-orang terdekat Anda, dan semua yang percaya, laki-laki atau perempuan.

-Setelah matahari terbenam, maka perlu berjalan menuju "Muzdalifah". Saat tiba, diperlukan untuk melakukan sholat magrib dan Isya (Al Maghreb dan Al Isya). Kemudian, diwajibkan untuk tinggal di Muzdalifah sampai jatuh malam dan berdoa di sana Al Fajar (menghabiskan malam di Al Muzdalifah adalah salah satu rukun Haji). Siapkan diri Anda dengan kerikil yang akan digunakan untuk rajam di Mina. (49 kerikil: 7 21 21). (6)


Hari ketiga: 10th of Dhu Hijjah

Setelah sholat subuh, berhenti/berwukuf di “masjidil haram’, pidato dari Mouzdalifah suci, di mana anda menghadap Allah di dalam doa dan sholat. Kemudian, sebelum matahari terbit, berjalan menuju Mina.

-Ini merupakan hari Qurban: Idul Adha

-Setelah ini lemparan pertama, para jamaah haji memberikan persembahan dengan mengorbankan binantang. Pengorbanan dapat dilakukan kapan saja dalam dalam waktu tiga hari, yang disebut hari Tashriq. Lalu mencukur kepala anda atau hanya memperpendek rambut Anda. Setelah selesai, Anda akan berada di tempat yang disebut tidak- haram; telah dapat melakukan larangan-larangan ihram, kecuali hubungan suami isteri (jima').

-Kemudian kembali ke Mekah dan melanjutkan tawaf Al Ifada (salah satu wajib haji). Yang tidak beda dengan Sa’i. Kemudian kembali ke Mina untuk menghabiskan malam.

-Saat ini, anda telah menyelesaikan “tahalul’, menghalalkan kembali apa -apa yang tadinya dilarang ketika masih dalam keadaan ihram, kecuali hubungan suami istri.


Hari ke empat dan kelima: 11 dan 12 zulhijah

Setelah sholat subuh, berjalan 300 meter yang memisahkan Anda dari lokasi di mana Ibrahim mengambil anaknya Ismail yang akan dikorbankan.
Saat ini, Anda akan bertemu tiga tembok yang merupakan tempat dimana Iblis mencoba menggoda Ibrahim. Melempar tembok ini dengan kerikil yang dikumpulkan sehari sebelumnya:

-Pertama-tama, lempar batu ke tembok pertama yang terletak setelah masjid "Al Khaif", kemudian lakukan lemparan kedua, dan ketiga. Masing-masing lemparan, dilakukan dengan tujuh kerikil berturut-turut (7). Lakukan, mengulangi gerakan yang dilukan oleh Ibrahim (Abraham), yang dicintai oleh Allah, sebagaimana dia melempar iblis yang mencoba mencegahnya dari mematuhi perintah ilahi.

-Sementara itu, juga diharuskan menyembelih hewan yang melambangkan domba jantan yang dikorbankan Ibrahim untk menggantikan anaknya. Dagingnya dimakan pada hari itu. Namun, bagian terbesar harus diberikan kepada yang membutuhkan. Para jamaah haji bisa menawarkan bayaran ke bank yang diatur oleh pemerintah lokal(8).

-Setelah selesai melakukan persiapan untuk keberangkatan Anda, Anda harus melakukan perspisahan dengan Ka’bah dengan melaksanakan Tawaf al Wadaa (Tawaf perpisahan) (7 kali keliling Ka’bah) + 2 rakaat dibelakang makam Ibrahim.

Ingat bahwa Tawaf perpisahan adalah tindakan terakhir di Mekah. Jadi bacakan kata-kata dari nabi Muhammad (saws): "Biarkan tawaf yang akhirnya hal yang Anda lakukan sebelum meninggalkan Makah" (dilaporkan oleh Imam Mouslim.)

No comments:

Post a Comment