Pages

Saturday, 21 January 2012

hidup baru setelah haji




Tidak diragukan lagi, Haji merupakan kesempatan terbaik untuk membersihkan dosa-dosa dan mensucikan jiwa. Barang siapa yang melakukan Haji seharusnya menjadi contoh bagi yang lain untuk mengikutinya.

Sebenarnya, mereka yang melakukan ibadah Haji harus bersyukur pada Allah dan terus memohon agar Allah menerima amal ibadah mereka. Sangat penting, untuk mencerminkan keyakinan mereka yang melakukan perbuatan yang dicintai oleh Yang Maha Kuasa dimana melengkapi melengkapi kelima rukun islam merupakan nikmat yang patut disyukuri.
Setelah kembali dari tanah suci, jamaah harus menjaga pikiran dan hati untuk terus menerus mengingat Allah, Allah berfirman:

Apabila kamu telah menyelesaikan ibadah hajimu, maka berdzikirlah dengan menyebut Allah, sebagaimana kamu menyebut-nyebut (membangga-banggakan) nenek moyangmu, atau (bahkan) berdzikirlah lebih banyak dari itu.
(Al-Baqarah , 200)
Dia yang melakukan Haji hendaknya menjauhi perbuatan dosa dan tindakan yang memalukan khususnya setelah Allah telah memaafkan semua dosa-dosa sebelumnya, sebagai balasan untuk Haji

“Balasan bagi Haji Mabrur (yang diterima Allah) tidak lain adalah syurga.”
(Disampaikan oleh Muslim)
Saat kembali kerumah, jamaah harus ingat untuk selalu melakukan ibadah yang telah diperintahkan seperti Sholat, membayar zakat, Berpuasa dibulan Ramadhan, mematuhi kedua orangtuaanya, mengunjungi kerabat dan sank keluarganya, menghormati dan murah hati dengan sesama makhlum ciptaan Allah, dan sepertinya hal lainnya yang harus dilakukan oleh seorang muslim
.

Haji merupakan rahmat,
memiliki tanggung jawab di mana manusia akan ditanya tentang apa yang telah diperbuat didunia hari kiamat mengenai ibadaha Haji dan apa yang dilakukan setelah kembali dari tanah suci. Allah SWT berfirman:

Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil (misal: erlaku dan menyembah tiada lain selain Allah - Islam Monotheism) dan berbuat kebajikan [seperti: melakukan perintah Allah dan menjalankan sunah Rasul sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan], dan memberi kepada kaum kerabat [misal; semua perintah Allah seperti membantu mereka, mengunjungi, menjaga dan bantuan lainnya], dan Allah melarang dari perbuatan keji [misalkan perbuatan syaitan, seperti hubungan suami istri diluar nikah, durhaka pada kedua orang tua, polyteisme/syirik, berdusta, memberi saksi palsu, membunuh], dan kemungkaran [misal semua larangan dalam hukum islam: syririk dalam bentuk apapun, tidak beriman dan berbagai perbuatan jahat lainnya],dan permusuhan [misal; segala bentuk penindasan]. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.
(An-Nahl: 90)
Haji merupakan kewajiban sekali seumur hidup. Oleh karena itu jamaah harus memanfaatkan kesempatan yang digunakan sepanjang hidupnya. Dia harus terus mengingat tanah suci untuk memperkuat keyakinannya dan
melakukan ibadah.

No comments:

Post a Comment