Pages

Friday, 20 January 2012

puasa di hari Arafah




Hari kesembilan Dhul-Hijjah merupakn hari Arafah. Yaitu hari selama Jamaah Haji beridiri di padang Arafah untuk sholat dan berdoa. Pada hari ini, dianjurkan (Mustahhib) untuk berpuasa.

Abû Hafsah melaporkan bahwa Rasul kita Muhammad (damai dan sejahtera baginya) mengatakan:

"Puasa hari Arafah itu dapat menghapuskan dosa dua tahun, satu tahun yang telah lalu dan satu tahun yang akan datang.” ."
(Bukhari and Tirmidhi)

Beliau menyampaikan bahwa Rasul Allah (damain dan sejahtera baginya) bersabda:

"Empat hal yang tidak pernah dilalaikan oleh Rasul Allah: Berpuasa pada hari 'ashûra, 'Arafat, tiga hari sebulan, dan menunaikan Sholat Sunnah Fajar dan sholat dua rakaat sebelum fajar."
(Muslim)

Hadis ini membuktikan bahwa puasa di hari Arafah, hari sebelum Idhul Adha telah dilakukan Rasul (damai dan sejahtera baginya) sepanjang hidupnya sebagaiman disampaikan oleh istrinya.

Ada yang mengatakan bahwa berpuasa pada hari Arafah tidak disukai (Makruh). Bagaimanapun, perlu dingat bahwa ini merujuk pada Jamaah Haji yang melaukan Ibdah Haji ditanah suci. Jika seseorang tidak berpuasa pada hari Arafah se sebagai berkah buatnya untk mempermudah kesulitan selama menjalankan Ibadah Haji dan membuat dia lebih kuat untuk beribadah dan melakukan ritual.

Telah dilaporkan oleh Umm al-Fadl, semoga Allah memberkahinya, mengirimkan susu untuk Rasul (damai dan sejahtera baginya) dan beliau meminumnya pada hari Arafah.

"Para sahabat ragu-ragu apakah Rasul (damai dan sejahtera baginya) berpuasa di hari Arafah atau tidak. kemudian beliau memutuskan untuk membutikannya, 'aku mengirimkan Baginda susu, dan Baginda meminumnya sewaktu berada di 'Arafah' "
(Bukhari)

Berpuasa di arafah tidak dianjurkan/disukai (Makruh) dan ini merupakan rahmat serta berkah bagi mereka, karena berpuasa dapat mengurangi tenaga mereka, oleh karena itu dianjurkan tidak berpuasa saat melakukan perjalanan.

No comments:

Post a Comment