Melaksanakan Haji prinsipnya dalah rahmat yang luar biasa, tetapi agar berkah ini tercapai adalah diterimanya amal ibadah ini oleh Allah. Hal inhi jelas terlihat dalam melaksanakan Haji.
Pada kenyataannya, banyak sekali In fact, ada banyak cara agar usaha dan ibadah Haji seorang muslim diterima.
Pertama-tama yang paling penting, Muslim harusmenghindari sifat sombong tetapi benar-benar tulus melakukannya karena menunaikan kewajiban karena Yang Maha Kuasa.
Bahkan mereka yang terdahulu, yang menyadari bahwa mereka akan kembali kepada Yang Maha Kuasan, sangat takut akan tidak diterimanya amal perbuatan baik mereka.
Setelah melaksanakan Ibadah Haji, seorang Muslim harus menjaga hati agar tetap takut dan berharap pada Allah. Dan juga terus berharap agar Allah menerima amal ibadah mereka dengan terus memohon ampun pada Allah atas segala kekhilafan; hal ini akan membuat mereka terbebas dari azab Allah.
Sehingga, kasih sayang Allah akan terus bersamanya, dengan memohon ampun kepada Allah disertai dengan ibadah kepada Allah. Sebagaiman firman Allah
" Kemudian bertolaklah kamu dari tempat bertolaknya orang-orang banyak ('Arafah) dan mohonlah ampun kepada Allah; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang"
(Al-Baqarah 199).
Allah juga memerintahkan Rasul kita tercinta Nabi Muhammad (damai dan rahmat atasnya) untuk terus mengisi hidupnya, dengan ibadah dan berusaha untuk selalu meminta pengampunan-NYA. Merujuk kepada firman Allah berikut:
" Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan, dan engkau melihat manusia masuk ke dalam agama Allah berbondong-bondong, maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohon ampunlah kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat.
(An-Nasr 3)
Setelah melaksanakan Haji, Muslim hendaknya terus menerus melakukan amal perbuatan baik sebisa mungkin. Perbuatan baik seperti pohon yang perlu disiram dan dijaga sehingga dapat dipetik buahnya. Hal ini merupakan ketaatan dengan harapan semua amal perbuatan baiknya diterima oleh Yang mahakuasa.
No comments:
Post a Comment