Pages

Friday, 20 January 2012

penjelasan dan nasihat haji




"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah."
– (Surah:Al-Baqarah,286)


Jamaah Haji kadang menemukan beberapa kasus ambigu selama ziarah mereka. Mereka mungkin mereka melakukan beberapa kesalahan juga. Kasus-kasus dan situasi harus ditangani dengan tindakan yang memadai dan tepat harus diambil untuk menghindari terjadinya perbuatan terlarang dan agar aman lengkap ritual.


Dalam hal mana berikut ini, kami akan mencoba untuk menjelaskan kasus-kasus ini dan memberikan intruksi bagi jamaah Haji dimasa yang akan datang:


*Saat anda melakukan perjalanan ke Madinah menghidnari sholat di makam.
*Jangan bertumpu pada makam untuk mendapat berkah dan jangan berdoa selain kepada Allah yang Mahakuasa.
*Mempertimbangkan Ihram tidak melewati poin Miqat tanpa berada di pusat Ihram. JIka anda melewati nya makan anda haru membayar “Dam”.
*Jangan mengambil foto diri sendiri saat anda Ihram. Anda berada di tanah suci untuk menyembah Allah dan mengambil foto untuk ditunjukkan kepada orang lian artinya berlawanan dengan melakukan ibadah Haji karena Allah.
*Mempertimbangkan wanita, mereka bisa memakai pakaian apapun susuai dengan Islam dan saat melewati Miqat bahkan selama mereka datang bulan mereka tetap harus masuk ke pusat Ihram. Mereka harus menadi dan melafalkan talbiyah seperti orang lain.
*Anda tidak masuk ke pusat Ihram dengan hanya memakai pakaian Ihram, anda harus melakukan niat Ihram.
*Mengganti pakaian Ihram jika kotor.
*Menghindari mencukur jenggot sebelum dan sesudah Ihram.
*Jangan berjalan dengan kaki telanjang dan tidak memakai sandal. Jika anda tidak memiliki sandal pakailah apa yang ada sampai anda menemukan tempat untuk mendapatkan sandal.

*Jangan memakai pakai yang dijahit selama Ihram.
*Selama Tawaf, tidak perlu bersuara keras dalam melafalkan niat memulai Tawaf.
*Menyentuh batu hitam tidak diwajibkan agar Tawaf diterima. Jika berdesak-desakn anda menghadapkan tangan ke batu hitam dan mengucapkan Allahu Akbar (Allah maha besar).
*Sentuh sudut Yemeni saja dan jangan menciumnya.
*Jangan menyapu dinding Ka'bah selama Tawaf. Rasul (damai dan sejahtera Allah baginya) tidak menyentuh yang lain selain batu hitam dan sudut Yemeni.

*Menghindari mendorong atau menyakiti jamaah haji lain saat melakuan Tawaf.
*Tidak melakukan Tawaf dengan membelakangi Ka’bah . Melainkan Ka'bah disebelah kirimu.
*Hindari berdiri terlalu lama di daerah batu hitam. Karna jika berada terlalu lama di dekat batu hitam akan menghalangi dan menyebabkan berdesak-desakan
*Jangan membatasi dirimu untuk do'a-do'a tertentu selama Sa’i antara Safa dan Marwa.
*Jangan meninggalkan Do'a rasul (damai dan sejahtera baginya) dulunya saat berada di. wa Sallam.
*Hindari untuk membaca niat dengan suara keras sebelum melaksanakan Sa’i.
*Jangan meninggalkan sisakan rambut, harus semuanya dicukur.
*Jangan buka pakaian Ihram hingga bercukur atau pangkas
*Jangan cukur jambang.
*Jangan meninggalkan Arafah sebelum waktu magrib.

*Hindari untuk menghadap gunung Rahmah (berkah) selama hari Arafah saat anda membaca Do’a. Anda harus menghadap Qiblah.

*Saat melempar Jamarah, lemparlah dengan tujuh kerikil, tidak lebih.
*Setelah Tawaf Al-Wadaa’ (Tawaf Perpisahan) anda harus meninggalkan Makkah, atau Tawaf lainnya harus dilakukan.
*Jangan meninggikan suaramu saat berada didekat Maqam Rasul.
*Jangan melakukan Tawaf disekitar Maqam Rasul.
*Jangan membaca Do'a untuk Rasul. Berdoa hanya kepada Allah.

No comments:

Post a Comment