Pages

Thursday, 19 January 2012

rafats, fusuq dan jidal dalam haji












“Mengerjakan haji adalah pada bulan yang ditetapkan, sesiapa yang menetapkan niatnya untuk berhaji, maka janganlah berbuat rafats, fusuq dan jidal”
(QS Al Baqarah 197).




Rafats adalah perbuatan atau perkataan yang mengundang syahwat. Baik kepada istri/suami, apalagi terhadap orang lain. Termasuk di dalamnya memandang wanita/pria dengan keinginan (nafsu). Waspadalah, agar selalu jaga pandangan. Bila bertemu macan (manis-cantik) atau mangga (macho-ngganteng), beristighfarlah… jangan sampai dinikmati. Pantangan ini terlihat sepele, tapi jika tidak hati hati … apalagi tidak tahu, maka kemungkinan besar akan dilanggarnya. Berapa banyak orang berihram, tapi tetap asyik nonton TV yang menyuguhkan tayangan artis-artis cantik?

Fusuq atau perbuatan fasiq adalah segela perbuatan maksiat. Termasuk di dalamnya mencaci maki, memberi gelar buruk kepada orang, membicarakan aib orang lain, gosip, membicarakan kejelekan para pejabat, kupas habis aib para koruptor dan sebagainya. Hati-hatilah… ini banyak dilanggar orang ketika berhaji. Berapa banyak orang berihram, tapi tetap bergunjing membicarakan politk dalam negeri yang ujung-ujungnya adalah menjelek-jelekkan para pejabat dan aib orang lain?!

Jidal adalah berbantah-bantahan atau bertengkar. Peluang jidal sangat besar terjadi. Anda banyak bertemu orang dengan isi kepala yang sangat berbeda-beda. Dari daerah yang berbeda, suku yang berbeda, latar belakang berbeda, tingkat pendidikan berbeda, guru yang berbeda bahkan pemahaman yang berbeda. Puluhan perbedaan ini semuanya siap memicu perselisihan… iya, kan?
Itulah mengapa bahwa rafats, fusuq dan jidal adalah larangan yang tersulit, sekaligus banyak dilabrak oleh calon jamaah haji.


Untuk menghindar dari rafats, fusuq dan jidal sebaiknya selama ihram perbanyaklah tinggal di masjid untuk dzikir, baca quran, menghafal doa atau ayat, membaca buku-buku agama dll. Hindari ngerumpi (kumpul-kumpul). Jika terpaksa harus berkumpul untuk rapat kordinasi misalnya, ingatkan pada para hadirin agar tidak membicarakan hal di luar tema.

No comments:

Post a Comment