Pages

Tuesday, 7 August 2012

bila malam lailatul qadar





1. Lailatul qadar itu jatuh pada malam 17 Ramadhan

Sebagian ulama mengatakan bahwa lailatul qadar itu terjadi pada tanggal 17 Ramadhan, yaitu malam diturunkannya al-Qur’an. Hal ini disampaikan oleh Zaid bin Arqam dan Abdullah bin Zubair ra. di dalam hadits riwayat Ibnu Abi Syaibah, Baihaqi dan Bukhari.

2. Lailatul qadar itu jatuh pada 10 malam terakhir : 

Sebagian ulama lain mengatakan bahwa lailatul-qadar itu jatuh pada malam-malam ganjil, tepatnya di sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan. Pendapat mereka didasarkan hadits berikut ini:

Dari Aisyah ra. bahwa Rasululah SAW bersabda,

”Carilah lailatul qadar pada malam-malam ganjil di sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan.” 
(HR Bukhari, Muslim dan Baihaqi)

3. Lailatul qadar terjadi pada malam tanggal 21 Ramadhan : 

Sebagian ulama lainnya lagi mengatakan bahwa lailatul qadar jatuh pada tanggal 21 Ramadhan. Pendapat ini berdasarkan hadits riwayat Abi Said al Khudri yang diriwayat oleh Bukhari dan Muslim.

4. Lailatul qadar jatuh pada malam tanggal 23 bulan Ramadhan

Para ulama lainnya mengatakan bahwa lailatul qadar itu jatuh pada malam tanggal 23 Ramadhan. Mereka mendasarkan pendapatnya berdasarkan hadits riwayat Abdullah bin Unais al Juhany, seperti dilaporkan oleh Bukhari dan Muslim.

5. Lailatul qadar jatuh pada malam tanggal 27 bulan Ramadhan : 

Ini berdasarkan hadits riwayat Ibnu Umar, seperti dikutip oleh Ahmad. Dan seperti diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah, bahwa Umar bin al Khaththab, Hudzaifah serta sekumpulan besar shahabat, yakin bahwa lailatul qadar terjadi pada malam 27 bulan Ramadhan. Rasulullah SAW seperti diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, juga pernah menyampaikan kepada shahabat yang telah tua dan lemah tak mampu qiyam berlama-lama dan meminta nasehat kepada beliau kapan ia bisa mendapatkan lailatul qadar, Rasulullah SAW kemudian menasehati agar ia mencarinya pada malam ke 27 bulan Ramadhan
 (HR Thabrani dan Baihaqi).

6. Lailatul qadar berpindah-pindah di 10 malam terakhir

Riwayat dari Ibnu Umar dan Abi Bakrah yang dilaporkan oleh Bukhari dan Muslim mengatakan bahwa terjadinya lailatul qadar mungkin berpindah-pindah pada malam-malam ganjil sepanjang sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.

Walaup apapun tarikh, yang penting keikhlasan kita untuk beribadat semata-mata kera Allah s.w.t. Saya teringat satu ceramah Lailatul qadar semasa saya belajar di Universiti Malaya dulu. Kata penceramah tersebut, dalam mencari Lailatul Qadar kita tidak boleh mencari secara memilih walaupun ada nas mengatakan ia mungkin berlaku di malam ganjil. Dia buat analogi begini. Contohnya kita ada 30 telur. Daripada 30 telur itu terdapat satu telur yang mengandungi emas. Untuk dapatkan emas itu, kita kena pecahkan satu persatu sehingga habis. Begitulah juga dengan malam lailatul Qadar. Di 10 malam terakhir ini, kita kena tidur awal selepas tarawih agar kita dapat bangkit jam 1.00 atau jam 2.00 am. setiap hari. dan beribadah Dengan cara ini sekiranya diizinkan Allah, kita akan dapat. InsyaAllah
Selamat Mencari Lailatul Qadar



sumber dari: abuaiman.wordpress.com

No comments:

Post a Comment