Targhib (Pemberi Semangat) bagi yang Puasa Ramadhan adalah seperti berikut
1. Pengampunan
Dosa
Allah dan Rasul-Nya memberikan targhib
(spirit) untuk melakukan puasa Ramadhan dengan menjelaskan keutamaan
serta tingginya kedudukan puasa, dan kalau seandainya orang yang puasa mempunyai
dosa seperti buih di lautan niscaya akan diampuni dengan sebab ibadah yang baik
dan diberkahi ini.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu dari Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa sallam, (bahwasanya) beliau bersabda (yang artinya):
“Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan penuh iman dan ihtisab
(mengharap wajah ALLAH) maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu”
[Hadits Riwayat Bukhari 4/99, Muslim 759, makna "Penuh iman dan Ihtisab' yakni
membenarkan wajibnya puasa, mengharap pahalanya, hatinya senang dalam
mengamalkan, tidak membencinya, tidak merasa berat dalam mengamalkannya]
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu juga,
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda (yang artinya) :
“Solat yang lima waktu, Jumaat ke Jumaat. Ramadhan ke Ramadhan adalah
penghapus dosa yang terjadi di antara senggang waktu tersebut jika menjauhi dosa
besar” [Hadits Riwayat Muslim 233].
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu juga,
(bahwasanya) Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah naik mimbar
kemudian berkata: “Amin, Amin, Amin” Ditanyakan kepadanya: “Ya
Rasulullah, engkau naik mimbar kemudian mengucapkan Amin, Amin, Amin?”
Beliau bersabda (yang artinya): “Sesungguhnya Jibril ‘Alaihis salam
datang kepadaku, dia berkata : “Barangsiapa yang mendapati bulan Ramadhan tapi
tidak diampuni dosanya maka akan masuk neraka dan akan Allah jauhkan dia,
katakan “Amin”, maka akupun mengucapkan Amin….” [Hadits Riwayat Ibnu
Khuzaimah 3/192 dan Ahmad 2/246 dan 254 dan Al-Baihaqi 4/204 dari jalan Abu
Hurairah. Hadits ini shahih, asalnya terdapat dalam Shahih Muslim 4/1978. Dalam
bab ini banyak hadits dari beberapa orang sahabat, lihatlah dalam Fadhailu
Syahri Ramadhan hal.25-34 karya Ibnu Syahin].
2.
Dikabulkannya Do’a dan Pembebasan Api Neraka
Rasullullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
(yang artinya): “Sesungguhnya Allah memiliki hamba-hamba yang dibebaskan
dari neraka setiap siang dan malam dalam bulan Ramadhan, dan semua orang muslim
yang berdo’a akan dikabulkan do’anya” [Hadits Riwayat Bazzar 3142, Ahmad
2/254 dari jalan A'mas, dari Abu Shalih dari Jabir, diriwayatkan oleh Ibnu Majah
1643 darinya secara ringkas dari jalan yang lain, haditsnya shahih. Do'a yang
dikabulkan itu ketika berbuka, sebagaimana akan datang penjelasannya, lihat
Misbahuh Azzujajah no. 60 karya Al-Bushri]
3. Orang yang
Puasa Termasuk Shidiqin dan Syuhada
Dari ‘Amr bin Murrah Al-Juhani[1] Radhiyallahu
‘anhu, ia berkata: Datang seorang pria kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam
kemudian berkata: “Ya Rasulullah, apa pendapatmu jika aku bersaksi bahwa
tidak ada sesembahan yang hak kecuali Allah, engkau adalah Rasulullah, aku
shalat lima waktu, aku tunaikan zakat, aku lakukan puasa Ramadhan dan shalat
tarawih di malam harinya, termasuk orang yang manakah aku?” Beliau menjawab
(yang artinya): “ Termasuk dari shidiqin dan syuhada” [Hadits Riwayat
Ibnu Hibban (no.11 zawaidnya) sanadnya Shahih]
sumber dari: batu.jim.org.my
No comments:
Post a Comment