Wallahua’lam
Dengan nama ALLAH, Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Demi Masa! Sesungguhnya manusia itu dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal soleh, dan mereka pula berpesan-pesan dengan kebenaran serta berpesan-pesan dengan sabar. [Surah Al-'Asr Ayat 1-3]
Kedua: Jika ibadah haji tidak bercampur dengan dosa (syirik dan maksiat), maka balasannya adalah surga“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya, “Amalan apa yang paling afdhal?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.” Ada yang bertanya lagi, “Kemudian apa lagi?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Jihad di jalan Allah.” Ada yang bertanya kembali, “Kemudian apa lagi?” “Haji mabrur”, jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (HR. Bukhari no. 1519)
Ketiga: Haji termasuk jihad fii sabilillah (jihad di jalan Allah)“Dan haji mabrur tidak ada balasan yang utama baginya selain surga.” (HR. Bukhari no. 1773 dan Muslim no. 1349). An Nawawi rahimahullah menjelaskan, “Yang dimaksud, ‘tidak ada balasan yang utama baginya selain syurga’, bahwasanya haji mabrur tidak cukup jika pelakunya dihapuskan sebahgian kesalahannya. Bahkan ia memang untuk masuk surga.” (Syarah Shahih Muslim, 9/119)
“Wahai Rasulullah, kami memandang bahwa jihad adalah amalan yang paling afdhal. Apakah bererti kami harus berjihad?” “Tidak. Jihad yang paling utama adalah haji mabrur”, jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (HR. Bukhari no. 1520)
Kelima: Haji akan menghilangkan kefakiran dan dosa.“Siapa yang berhaji ke Kaabah lalu tidak berkata-kata seronok dan tidak berbuat kefasikan maka dia pulang ke negerinya sebagaimana ketika dilahirkan oleh ibunya.” (HR. Bukhari no. 1521).
Keenam: Orang yang berhaji adalah tamu Allah“Ikutkanlah umrah kepada haji, kerana keduanya menghilangkan kemiskinan dan dosa-dosa sebagaimana pembakaran menghilangkan karat pada besi, emas, dan perak. Sementara tidak ada pahala bagi haji yang mabrur kecuali syurga.” (HR. An Nasai no. 2631, Tirmidzi no. 810, Ahmad 1/387. Kata Syaikh Al Albani hadis ini hasan shahih)
Begitu luar biasa pahala dari berhaji. Semoga kita pun termasuk orang-orang yang dimudahkan oleh Allah untuk menjadi tetamu-Nya di rumah-Nya. Semoga kita dapat mempersiapkan ibadah tersebut dengan kematangan, fizikal yang kuat, dan rezeki yang halal.“Orang yang berperang di jalan Allah, orang yang berhaji serta berumrah adalah tamu-tamu Allah. Allah memanggil mereka, mereka pun memenuhi panggilan. Oleh kerana itu, jika mereka meminta kepada Allah pasti akan Allah beri” (HR. Ibnu Majah no 2893. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadis ini hasan).
2. Menghapus dosa di antara dua umrah.“Wahai Rasulullah, apakah wanita juga wajib berjihad?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Iya. Dia wajib berjihad tanpa ada peperangan di dalamnya, yaitu dengan haji dan ‘umrah.” (HR. Ibnu Majah no. 2901, hadis ini shahih sebagaimana kata Syaikh Al Albani).
3. Umrah menghilangkan kefakiran dan menghapus dosa.“Antara umrah yang satu dan umrah lainnya, itu akan menghapuskan dosa di antara keduanya. Dan haji mabrur tidak ada balasannya melainkan syurga.” (HR. Bukhari no. 1773 dan Muslim no. 1349)
Ibadah mulia ini pun dilakukan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabat baik tatkala beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam masih hidup atau pun ketika sudah tiada.“Ikutkanlah umrah kepada haji, kerana keduanya menghilangkan kemiskinan dan dosa-dosa sebagaimana pembakaran menghilangkan karat pada besi, emas, dan perak. Sementara tidak ada pahala bagi haji yang mabrur kecuali syurga.” (HR. An Nasai no. 2631, Tirmidzi no. 810, Ahmad 1/387. Kata Syaikh Al Albani hadis ini hasan shahih)