Pages

Wednesday, 7 September 2011

sejambak bunga karang tsunami




inilah sejambak bunga karang tsunami
yang kupungut dari perut laut atlantik, berkurun
terbenam di dasar dalam, ditindih seribusatu molikul kelam
warnanya, warna ajaib dalam sinar riak dan ombak air
jamaah ikan mengenalnya, tiada ancam dan waham
"aku memeluk mutiara berkilau!"

kini kudekap bunga karang tsunami
aku mendengar lagu sayunya tentang hidup dan mati
manusia taktahu ancaman, ombak menduga
gelombang puaka, menerjang, menerpa
membawa salam kematian, apabila kau alpa
"prasangka dan haloba itu, mainan sia-sia!"

sejambak bunga karang tsunami
ingin kuhadiahkan untuk kekasih yang peka
tentang cinta, hidup dan kemanusiaan
jalan ke syorga hanya dalam kalbu, bak purnama
kau kaya dengan raga dan lembar-lembar madah
"bertahun menjadi rekan akrab tsunami bunga!"

kuhias kamarku dengan jambak karang tsunami
rona ajaibnya mengajakku menyapa pelangi
adakah kau disentuh duyung sang puteri
waktu dunia ribut, kalut, kecut dipaut ombak maut
bayi manis di pelukan ibunya mengukir senyum akhir kali
"Bu, Tuhan menjemput kita meniti ke syorga!"

 

 kemala

No comments:

Post a Comment