Pages

Friday, 16 March 2012

pyramid dan mimpi Firaun


The Pyramids at Giza - Copyright (c)1998 Andrew Bayuk, All Rights Reserved


Firaun bermimpi Mesir terbakar dan penduduknya mati, kecuali kaum Israel, sedangkan paranormalnya mengatakan kekuasaan Fir’aun akan jatuh ke tangan seorang laki-laki dari bangsa Israel.

Setelahnya Firaun memanggil Imam Mesir untuk mentafsirkan mimpinya. Yang akhirnya memerintahkan tentara kerajaannya untuk membunuh semua bayi laki-laki terutama keturunan bangsa mesir.

Pengetahuan akan terjadi itu pun diketahui oleh Firaun berkat bersemedi di pyramid. Sehingga Firaun mengumpulkan Elite kekuasaan dan melakukan antisipasi terhadap apa yang akan terjadi tersebut yaitu salah satu cara nya adalah dengan membunuh semua bayi laki-laki terutama keturunan Yahudi yang akan menghancurkan kekuasaannya.

Sebagai pusat kebudayaan dan peradaban mesir, pyramids harus kita letakkan sebagai titik sentral bagi tata kehidupannya. Dimana sistem pemerintahan, politik, ekonomi, seni, pengetahuan adalah hasil dari pemujaan pyramids dalam segala dimensinya. Sebagai wadah pemujaan Tuhan Horus, Tuhan Mata Satu sebagai Cahaya dan pelindung bangsa Mesir. Memberikan takhta kepada Raja Mesir menjadi titisannya untuk memerintah manusia melalui altar pyramids.

Kedigdayaan pemerintahan yang berdasarkan Dewa-dewa ini dalam Agama monoteisme sebagai aliran sesat yang bersumber dari Setan yang Terkutuk yang bukan hanya ingin menyesatkan manusia tetapi juga menjadikan manusia untuk menyembahnya dan menjadi bala tentaranya. Dengan Imbalan yang diberikan oleh Iblis adalah Takhta, Harta, dan Kesesangan Dunia.

Mesir adalah bukti peradaban besar pertama terbesar dimana Iblis berkuasa atas peradaban manusia, dimana wakilnya dimuka bumi adalah sekelompok elite saat itu adalah tokoh-tokohnya adalah Firaun sebagai Penguasa, Imam/Dukun sebagai penasihat kerajaan, Hamman sebagai Intelektual Qarun sebagai Pemilik Modal dan Samiri sebagai Nabi Palsu. Yang semuanya menjadi bala tentara iblis dari pusat kekuasannya di Pyramids. Yang memberikan mereka segala kesenagnan duniawi namun merusak seluruh tatanan kehidupan kemanusiaan secara keseluruhan.

Kebenaran tentang penenggelaman Firaun ini dijelaskan dengan baik di Taurat, Injil namun Al Quran menjelaskan dengan rinci untuk menjadi bukti akan peristiwa itu sampai dengan hari ini.

Maka pada hari ini kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami.” (QS Yunus: 92).

Pada Tahun 1898, mayat Firaun diketemukan dalam keadaan msh keadaan dapat dikenali meskipun peristiwa itu telah terjadi lebih dari 5000 tahun (http://quran.al-shia.org/id/lib/006/02.htm). Penelitian atas Jasad FIraun itu menimbulkan keheranan penelitinya, Prof. Bucaile. Setelah kurum waktu lebih dari 5000 tahun dan jasadnya telah bercampur air garam jasad itu masih bisa dikenali.

Ternyata, hasil akhir yang ia peroleh sangat mengejutkan! Sisa-sisa garam yang melekat pada tubuh sang mumi adalah bukti terbesar bahwa dia telah mati karena tenggelam. Jasadnya segera dikeluarkan dari laut dan kemudian dibalsem untuk segera dijadikan mumi agar awet. Penemuan tersebut masih menyisakan sebuah pertanyaan dalam kepala sang profesor. Bagaimana jasad tersebut bisa lebih baik dari jasad-jasad yang lain, padahal dia dikeluarkan dari laut? (baca: http://quran.al-shia.org/id/lib/006/02.htm)


Setelah dihancurkan oleh Nabi Musa, Baik itu Firaun, Qarun, Hamman. Dan ditenggelamkan Allah Swt ke Laut Merah, bukan berarti dunia pagan ini berhenti. Kerajaan Iblis/Pagan bermutasi dan berpindah dari Mesir dan Menyebar keseluruh belahan dunia, yang terbesar setelah nya adalah Babilonia, Asyiria, setelah Dihancurkan Allah Swt, kemudia berpindah ke Romawi yang kemudian dihancurkan oleh Rasulullah.

Sampai hari ini pun golongan penyembah setan ini masih berkuasa dan membuat kezaliman terus menerus kepada ummat manusia. Yang hari ini diwakili oleh kelompok Illuminati, Freemasonry dan Zionisme.

Dunia pagan dari awalnya yang terbesar dicatat sejarah adalah masa Firaun sampai dengan sekarang, terus bereproduksi dari zaman ke zaman sampai dengan akhir zaman. Baik itu mereka mengenalkan diri dalam bentuk pyramid, mata satu, atau simbol-simbol yang ditampilkan oleh Firaun 3000 tahun sebelum masehi. Persis sama simbol-simbol yang ditampilkan dan disembah seperti apa yang dilakukan oleh Firaun dan peradabannya, yang hal itu mungkin akan kita bahas pada kesempatan mendatang. Semoga bermanfaat. Salam.



sumber dari: maulanusantara.wordpress.com

No comments:

Post a Comment