Pages

Friday, 21 September 2012

kesan pertambangan besi sekitar TBC






Tembok besar China terancam runtuh. Pasalnya aktivitas pertambangan besi dan tembaga liar di bawah tanah tempat Tembok Besar Cina (The Great Wall) membuat tanah tempat berpijaknya bangunan bersejarah tersebut kopong.

Apabila pertambangan tidak dihentikan maka beberapa menara tembok kokoh China tersebut akan berjatuhan.

Seperti dikutip dari CNN, pada Selasa (25/10) malam, pertambangan liar ini telah merusak 80 persen tembok besar ini di beberapa area. Dikatakan oleh beberapa warga dan pejabat lokal Kabupaten Laiyan Provinsi Hebei, sekitar 700 meter dinding yang dibangun pada masa pemerintahan Kaisar Wanli selama Dinasti Ming (1573-1620), telah runtuh.

“Pada tahun 2006 sudah ada regulasi mengenai perlindungan Tembok Besar China,” Dong Haui, Wakil Ketua Asosiasi Tembok Besar.

Namun, lanjutnya karena panjangnya tembok ini, maka regulasi tersebut sulit untuk dijalankan.
Ia menjelaskan, pemerintah pusat juga telah meminta pemerintah setempat untuk memasukkan dana perbaikan Tembok Besar dalam anggaran mereka, namun hal ini belum pernah dilakukan. Kesadaran umum mengenai masalah kerusakan Tembok Besar ini pun masih rendah.

Walau gejala masalah besar tersebut muncul kepermukaan, namun masih ada bagian tembok tersebut yang dilindungi, yaitu bagian yang terkenal paling sering dikunjungi turis yaitu Tembok Besar Ba Da Ling yang terletak 60 kilometer dari pusat Kota Beijing dan merupakan Wisata Warisan Budaya Dunia UNESCO.



sumber dari: suarakawan.com

No comments:

Post a Comment