Pages

Sunday 15 January 2012

mu'jizat yang mengkagumkan





¤ Semua Rasul Allah diberi mu'jizat. Bentuk dan khasiatnya bermacam-macam, sepadan dengan kaum yang dihadapinya. Nabi Musa diberi mu'jizat tongkat untuk mengalahkan Fir'aun. Nabi Nuh dengan kapalnya, sehingga ketika Allah menurunkan adzab berupa banjir bandang, ia dan orang-orang yang naik kapal bersamanya selamat. Nabi Sulaiman dengan kerajaanya dan kemampuanya berkomunikasi dan mengendalikan semua makhluk seperti jin dan binatang bahkan juga angin. Nabi-nabi lain punya keistimewaan sendiri-sendiri.

Berbeda halnya dengan Nabi Muhammad. Mu'jizat seperti di atas ternyata tidak berlaku dominan, walaupun juga dipunyainya. Justru mu'jizat Muhammad saw yang ensensial terletak pada wahyu yang turun kepadanya, yaitu al-Qur'an. Itulah kitab petunjuk sekaligus mu'jizat.

Ternyata mu'jizat ini lebih abadi. Jika mu'jizat yang diberikan kepada rasul-rasul sebelumnya tidak bisa berfungsi lagi setelah mereka meninggal dunia, maka mu'jizat Al-qur'an tetap berlaku, berkhasiat tinggi sampai akhir zaman. Biarpun Muhammad saw sudah wafat sejak 14 abad lampau, tapi mu'jizat al-Qur'an tetap bisa dirasakan oleh ummatnya. Bahkan sesuai dengan arti mu'jizat, jika dipakai ia bisa mengalahkan segenap musuh-musuh Islam.


Inilah warisan Rasulullah yang paling mahal. Rasulullah tidak mewariskan harta kepada ummatnya, bahkan kepada anak dan istrinya sekalipun. Rasulullah juga tidak meninggalkan gedung, istana, atau bangunan-bangunan yang menumental. Rasulullah juga tidak meninggalkan kerajaan, sebab bukan kekuasaan yang hendak dibangun olehnya.

Dalam kaitan ini Rasulullah bersabda dalam Hajjatul Wada' ,
"Sesungguhnya syetan telah putus asa untuk dapat disembah dalam negerimu ini, tetapi ia rela kalau ia ditaati selain dari itu dalam apa-apa yang kamu anggap remeh dalam amal perbuatanmu. Karena itu kamu harus waspada. Sesungguhnya aku telah meninggalkan unttukmu sesuatu yang bila kamu berpegang kepadanya maka tak akan tersesat selamanya, yaitu kitab Allah (Al-Qur'an) dan sunatur-rasul (Hadits)." (HR.Al- Hakim)

Kaum muslimin yang berpegang kepada kedua warisan ini tentu tidak akan tersesat selamanya. Akan tetapi bila mereka sudah melenceng, mengikuti hama nafsu dan pikiranya sendiri, maka kerusakan akan menyertainya. Bisa jadi orang yang tersesat ini membaca Al-Qur'an dan Hadits, tapi ketika hendak berbuat sesuatu ia lupa dan mengunakan akal pikiranya sendiri.

Abu Ya'la meriwayatkan Hadits Rasulullah sebagai berikut,

"Ummat ini kadangkala mengamalkan isi Al-Qur'an dan kadangkala mengamalkan sunnah Rasulullah, kemudian mereka melupakan kedua-duanyadan melakukan perbuatan dengan pendapat-pendapat mereka sendiri. Dan bila mereka melakukanya (menurut pendapat dan akal pikiran mereka sendiri), maka mereka tersesat."

Orang yang berpegang kepada al-Qur'an bukan saja terpelihara dari kekesatan, tapi mereka akan mendapatkan kemenangan. Rasulullah telah membuktikan hal ini, demikian juga para sahabat, dan para pendahulu kita. Mereka mampu mengalahkan semua musuh-musuhnya dengan al-Qur'an.

Yang demikian itu bisa terjadi karena al-Qur'an itu selamanya akan menjadi mu'jizat. Arti mu'jizat itu sendiri adalah mengalahkan. Karenanya orang yang berjuang dengan al-Qur'an pasti menang. Kemenangan itu bisa berupa kekuasaan, kekayaan, keharuman nama baik, kemuliaan, kehormatan, dan yang lebih tinggi dari semua itu adalah surga dan ridha Allah swt.
Nabi Muhammad memperoleh semuanya. Beliau mendapatkan kekuasaan, kemuliaan hidup di dunia dan di akhirat, dan berupa surga serta ridha Allah swt.

Kini saatnya kita membuktikan kemu'jizatan al-Qur'an dengan cara bersungguh-sunguh mempelajari, memahaminya, mengamalkanya, dan memperjuangkan sampai titik darah penghabisan. Dengan cara seperti itu, Allah akan berkenan memberi hidayah dan kemenangan yang gilang-gemilang. ¤

No comments:

Post a Comment