Puluhan kura-kura raksasa yang diyakini dari spesies yang telah punah 150 tahun lalu ditemukan kembali di lokasi terpencil wilayah Kepulauan Galapagos. Penemuan ini dipublikasikan dalam jurnal Current Biology.
Dalam jurnal itu menunjukkan setidaknya ada 38 ekor kura-kura dari kelas Elephantopus Chelonoidis yang tinggal di lereng gunung berapi sekitar 200 mil utara pulau Isabela. Keberadaan kura-kura ini jauh dari wilayah endemiknya sebelum dinyatakan punah akibat diburu oleh pencari paus di pulau Floreana.
"Ini bukan hanya untuk keperluan akademis," kata peneliti senior bidang ekologi dan evolusi biologi dari Yale University, Gisella Caccone, yang dilansir dalam salah satu website ilmu pengetahuan, Selasa (10/1).
Sebuah tim peneliti Yale mengunjungi Gunung Wolf di ujung utara Pulau Isabela pada 2008. Mereka mengambil sampel darah dari 1.600 kura-kura darat. Mereka kemudian membandingkan sampel dengan database genetik dan spesies kura-kura yang sebelumnya diyakini telah punah.
Hasil analisis itu mendeteksi tanda genetik Elephantopus C. pada 84 kura-kura Volcano Wolf. Artinya, jenis indukan mereka adalah anggota kelas spesies yang telah punah. Dalam 30 pembiakkan telah terjadi dalam 15 tahun terakhir.
Dengan perkiraan umur kura-kura bisa melebihi 100 tahun, ada kemungkinan jenis kura-kura ini masih ada yang hidup dan berkembang biak di alam liar. "Ini adalah laporan pertama dari penemuan kembali spesies dengan cara melacak jejak genetik dalam genom keturunan yang telah disilangkan," ujar peneliti Yale University, Ryan Garrick.
No comments:
Post a Comment