hadis ibadah haji
Diriwayatkan oleh Abdullah bin Abbas : Al-Fadl (saudara laki-lakinya) sedang berjalan dibelakang Rasul Allah dan seorang wanita dari kalangan Khath'am datang dan Al-Fadl mulai melihat kepadanya dan kemudian wanita itu membalas melihatnya. Rasul Rasul memutar Al-Fadl agar berbalik kearah lain. Wanita mengatakan, "Wahai Rasul Allah! Kewajiban Haji diperintahkan oleh Allah padanya karena ayah saya sudah tua dan lemah, dan dia tidak bisa mendaki bukit; bisakah saya melakuan Haji atas nama dia?" Rasul menjawab, "Ya, bisa." Hal tersebut terjadi saat Haji-al-Wida (Rasul ).
Diriwayatkan oleh Umar: Aku melihat Rasul Allah pernah mengendarai kendaraannya ke Dhul Hulaifa dan pernah membaca "Labbaik" saat .
Diriwayatkan oleh Jabir bin 'Abdullah : that Allah's Apostle started saying, "Labbaik" from Dhul-Hulaifa saat berdiri tegak di atas kendaraannya.
Diriwayatkan oleh Thumama bin 'Abdullah bin Anas: Anas melaksanakan Haji dengan pelana dan beliau tidak kikir. Anas mengatakan, "Rasul Allah melaksanakan Haji dengan menggunakan pelana dan menggunakan tunggangan yang sama serta membawa barang bawaannya."
Diriwayatkan oleh Al-Qasim bin Muhammad: 'Aisha berkata, "Whai Rasul Allah! Engkau melaksanakan Umra tapi saya tidak." Beliau menjawab, "Wahai Abdur-Rahman! Ikutlah bersama saudara perempuanmu dan dan biarkan dia melaksanakan Umrah dari Tan'im." 'Abdur-Rahman mebawanya dengan menunggangi pedal dengan menggunakan unta dan kemudian Aishah melaksanakan Umrah.
Diriwayatkan oleh Abu Huraira: Rasul bertanya, "Bagian mana yang merupakan amal perbuatan baik?" Beliau menjawab, "Percaya kepada Allah dan Rasulnya." Dia bertanya, "Kemudian yang mana (dalam hal kebaikan)?" Beliau menjawab, "Berjihad dijalan Allah."Beliau kemudian ditanya, "Kemudian yang mana?" Dia bertanya, "Melaksanakan Haji-Mabrur. "
Diriwayatkan oleh Aisha: aku bertanya, "Wahai Rasul Allah! Kami ingin berjihad sebagai amal ibdah yang terbaik." RAsul menjawab, "Jihad yang terbaik (bagi wanita) adalah Haji Mabrur. "
Diriwayatkan oleh Abu Huraira: Rasul Saw bersabda, "BArang siapa yang melaksanakan Haji karena Allah sematadan tidak melakukan hubungan suami istri dengan istrinya, dan tidak melakuan perbuatan tercela atau dosa kemudian kembali (setelah Haji diampuni semua dosanya) seperti dilahirkan kembali."
Diriwayatkan oleh Zaid bin Jubair: Aku mengunjungi Abdullah bin 'Umar dirumahnya yang banyak terdapat tenda-tenda yang terbuat dari kain katun dan dikelilingi oleh Suradik (bagian tenda). Aku bertanya darimana, Ihram bagi Umrah dimulai. Beliau menjawab, "Rasul Allah telah memperbaikinya sebagai Miqat (Mawaqit) Qarn bagi orang-orang Najd, Dhul-Hulaifa bagi orang-orang di Madinah, dan Al-Juhfa bagi orang-orang di Sham."
Diriwayatkan oleh Ibn Abbas: Orang-orang Yemen pernah datang untuk melaksanakan Haji tidak membawa persiapan bersama mereka dan mereka berkata bahwa mereka bergantung pada Allah. Pada saat mereka tiba di Madinahmereka biasanya meminta-minta kepada orang, dan kemudian Allah berfirman, "Dan bawalam bersamamu perbekalan selama perjalananmu, tetapi bekal yang paling baik adalah takut pada Allah." (2.197).
No comments:
Post a Comment