Pertanyaan: Apa yang dimaksud dengan hari terbesar Haji (yawm al-hajj al-akbar) dan Haji terbesar (al-hajj al-akbar)? Apa keduanya hal yang sama? Atau berbeda? Apakah keduanya dapat ditemukan dalam Al Qur’aan dan Sunnah?.
Hari terbesar Haji merupakan hari pengorbanan, yaitu pada hari kesepuluh Dhul-Hijjah. Abu Dawood menyebyutkan dari Ibn ‘Umar (Semoga Allah melimpahkan kasih sayang padanya) bahwa Rasul Allah (kedamaian dan rahmat Allah bagi nya) berdiri pada hari pengorbanan selama Haji saat beliau melakukan Haji dan mengatakan:
“Hari apakah ini?”
Mereka menyebutkan,
“Hari pengorbanan.”
Beliau mengatakan,
“Ini merupakan hari terbesar dari Haji.”
Sunan Abi Dawood, 1945; termasuk saheeh oleh al-Albaani dalam Saheeh Abi Dawood, 1700.
Al-Bukhaari (369) menyebutkan bahwa Abu Hurayrah (semoga Allah melimpahkan kasih sayang padanya) mengatakan: Abu Bakar al-Siddeeq (semoga Allah melimpahkan kasih sayang padanya) beliau mengutusku untuk menyampaikan pengumuman di MIna pada hari pengorbanan,
“Setelah tahun ini tidak ada yang diperbolehkan melaksanakan Haji atau mengelilingi Makkah dalam keadaan telanjang.”
HAri pengorbanan disebut juga sebagai hari terbesar karena selama malam itu berkumpul di ‘Arafah dan bermalam di al-Mash’ar al-Haraam, dan selama hari itu juga hari pelemparan Jamrah, menawarkan pengorbanan, mencukur rambut, tawaaf dan sa’i, yang merupakan tindakan Haji. Hari Haji merujuk pada waktu dan deskripsi hari terbesar untuk menyelesaikan tindakan pada waktu itu. Hari terbesar Haji disebutkan dalam Al Qur’aan Allah berfirman (arti interpretasi):
“Dan deklarasi dari Allah dan Rasulnya bagi umat manusia pada hari besar (hari ke 10 Zul-Hijjah — hari ke 12 bulan kalender Islam)”
[Al-Tawbah 9:3]
No comments:
Post a Comment