Pages

Friday, 29 November 2013

air mata rasanya asin






Mengapa air telinga itu pahit rasanya, air mata asin rasanya sedangkan air liur tawar rasanya ?
Mungkin terkadang kita tidak menyadari hal-hal sepele yang ada pada panca indera kita. Dan ini hanyalah secuil hikmah dari segala keajaiban yang ada pada tubuh kita.

Sudah merupakan ketentuan Allah Subhanahu Wa Ta’ala bahwasannya air telinga atau kotoran telinga yang dalam bahasa kedokteran disebut serumen itu pahit sekali rasanya, fungsinya agar setiap hewan-hewan tidak dengan mudah masuk ke dalam rongga telinga. Setiap kali hewan berusaha masuk kedalamnya pastilah segera mencari jalan keluar. Selain itu juga kalau anda terlalu rajin membersihkan kotoran telinga akan membuat liang telinga kering, gatal dan mudah terinfeksi.

Selanjutnya Allah juga menciptakan air mata rasanya asin, tujuannya agar dapat menjaga kesehatan mata. Sebab lemak yang ada pada mata mudah sekali rusak, maka air mata pun diciptakan asin untuk memelihara keduanya.
Berikut penjelasannya :

Air mata atau yang kita sebut lapisan air mata itu sebenarnya terdiri dari tiga lapis.
Jadi lapisan air mata yang pertama namanya lapisan mukus yang melapisi langsung kornea, dan membentuk pondasi agar lapisan air mata melekat pada mata.
Lapisan kedua yang berada di bagian tengah ialah lapisan akuos, yang berfungsi menyuplai oksigen dan zat-zat penting lainnya yang berguna untuk nutrisi kornea. Selain itu, lapisan akuos juga berfungsi untuk melembabkan mata. Lapisan akuos 98% terdiri dari air, dan komposisi lainnya ialah garam, protein dan senyawa lainnya.
Sedangkan lapisan yang terluar atau ketiga ialah lapisan lemak, yaitu berupa lapisan berminyak yang berfungsi untuk mencegah penguapan.
Ketiga lapisan air mata ini diproduksi oleh berbagai kelenjar dalam mata. Lapisan akuos diproduksi oleh kelenjar lakrimal yang berlokasi di samping luar kelopak mata atas. Kelenjar-kelenjar lemak dan kelenjar keringat di kelopak juga membantu produksi dari lapisan mukus dan lapisan lemak. Apabila kita berkedip, maka kelopak mata akan menyebarkan lapisan air mata di seluruh permukaan mata.

Dan Allah menciptakan air liur itu rasanya tawar agar dapat mencicipi berbagai jenis rasa sesuai dengan rasa aslinya. Sebab bila rasanya tidak tawar tentunya setiap rasa akan berubah, misalnya orang yang air liurnya menjadi pahit karena sakit maka segala sesuatu yang dicicipinya menjadi pahit padahal sebenarnya tidak pahit.

Seorang penyair berkata :
Siapa saja yang air liurnya pahit karena sakit
Maka air tawar akan terasa pahit baginya



sumber dari: dai21juli.com

Donor Mata




Eye operation (Copyright: Advanced Cell Technology)


Waktu Ibu Ainun Habibie berpulang, salah satu yang paling nyangkut di kepala dan hati saya adalah Bank Mata dan Donor Mata.

Gimana Tuh Donor Mata??

Sebenernya yang didonorin sendiri itu bukan bola matanya (setahu gw sih). Yang didonorin itu kornea mata dan itu dilakukan setelah yang punya kornea mata meninggal dunia. Meski umumnya diambil dari mayat, dimungkinkan pula kornea mata diambil dari donor yang masih hidup.
Umm.. mungkin bakalan lebih mulia kalau mendonorkannya pas masih hidup kali ya… Ah tapikan mulia atau enggaknya “memberi” itu yang menilai Tuhan.


Donor mata adalah pemberian kornea mata kepada orang yang membutuhkannya (resipien). Kornea mata tersebut umumnya diambil dari tubuh orang yang sudah meninggal dunia, lalu ditransplantasikan (dicangkokkan) kepada orang yang membutuhkan (resipien). Pengangkatan kornea mata harus dilaksanakan kurang dari 6 jam sejak donor dinyatakan meninggal, dan dalam waktu 24 jam sudah harus dicangkokkan ke resipien.

Abdul Manan Ginting, seorang Dokter Spesialis Mata melalui kompas.com pernah mengatakan bahwa kornea dari pendonor tidak akan diambil jika kematian calon donor tidak diketahui kapan dan penyebab kematiannya, menderita penyakit seperti AIDS, Hepatitis, atau anjing gila, serta tumor ganas. Karena keterbatasan kornea mata dari pendonor, maka calon resipien yang diutamakan adalah mereka yang penglihatan kedua matanya kurang dari dua meter, serta masih dalam usia produktif, serta pasien dengan keadaan kornea hampir sobek. Nanti dokter yang akan menentukan sesuai skala prioritas.

Setiap resipien yang mendapatkan cangkok kornea menurut Ginting akan dikenai biaya. ” Ini bukanlah jual beli organ, tetapi harga yang harus dibayar untuk penggantian proses pengawetan kornea, pemeriksaan laboratorium, transportasi, dan biaya lainya dan itu semua merupakan unit cost. Jika calon resipien tidak mampu maka tidak dikenakan biaya apapun,” (kompas.com).

Kontroversi

Di Indonesia yang mayoritas masyarakatnya adalah muslim, masih terdapat dua pandangan berbeda mengenai donor mata.

Pandangan pertama adalah pandangan Islam (saya kurang tahu tentang agama lain) yang mengatakan bahwa haram hukumnya. Alasannya karena ketika seseorang meninggal, hilanglah hak miliknya atas apa pun, baik hartanya, tubuhnya, atau isterinya. Buktinya, hartanya wajib diwariskan, tubuhnya wajib dikuburkan, dan isterinya wajib menjalani masa iddah.


Maka orang yang meninggal tidak boleh lagi melakukan perbuatan hukum atas tubuhnya, misalnya mendonorkan atau berwasiat kepada ahli warisnya mendonorkan organ tubuhnya. Wasiat ini tidak sah, karena merupakan wasiat atas sesuatu yang tidak lagi dimiliki. Kedua,mayat mempunyai kehormatan yang wajib dijaga. Yaitu tidak boleh dianiaya misalnya dicincang, dicongkel matanya, dipenggal kehernya, dan sebagainya.

Pandangan kedua adalah adanya dukungan sejumlah tokoh lintas agama yang menyatakan bahwa tidak ada larangan sama sekali bagi umat beragama untuk mendonorkan organ tubuhnya untuk kepentingan kemanusiaan. Hal itu diungkapkan mantan Presiden Abdurachman Wahid (Gus Dur) selaku rohaniwan agama Islam, Bikhu Dharma Subha (Budha), Pdt Daniel Malangkay (Kristen), dan I Ketut Sudana Rimawan (Hindu), saat pernah tampil sebagai pembicara dalam acara Peringatan Hari Mata Sedunia.
Bank Mata Indonesia terus menggalakkan kampanye donor mata. “Tubuh kita akan mati, tetapi jika tubuh kita yang mati itu dapat memberikan kehidupan kepada orang lain, maka ini perbuatan yang sangat mulia,” katanya.

Ia juga mengatakan, setiap anggota masyarakat yang ingin menjadi donor akan diperiksa terlebih dahulu untuk dapat diketahui sehat atau tidaknya organ matanya (blog bank mata Indonesia).
Menurut Pak Habibie, donor mata dipandang dari segi hukum sudah diatur oleh undang-undang dan tidak melaggar hak asasi manusia apabila ada masyarakat yang mendonorkan matanya dengan ikhlas (metrotvnews.com)

Saya?

Saya muslim. Saya ingin bisa jadi calon donor mata yang akan mendonorkan kornea mata saya setelah saya meninggal nanti. Supaya organ tubuh yang masih berguna nggak sia-sia dan ikut mati bersama saya (menurut saya loh ya).

Tapi sayangnya adik saya keberatan. Makanya saya belum bertindak lebih jauh mengenai keinginan saya itu. Entah mencari informasi lebih jauh untuk boleh dan tidaknya, ataupun melakukan langkah-langkah lainnya.

Saya sih berpikir, kalau memang dibolehkan oleh Yang Di Atas, nanti pasti ada jalannya ;)



sumber dari: ordinaryoktaviani.wordpress.com

jaga mata agar tetap sehat dan cantik






Mata merupakan indra ciptaan Tuhan yang sangat unik dan menarik. Dari matalah kita bisa melihat seluruh keindahan dunia dari ciptaan Tuhan. sebagaimana dengan fungsinya mata merupakan indra penglihatan.

Dari penglihatan inilah kita bisa mengenal antara sesama ciptaan Tuhan lainya. Meskipun kita punya indra lain yaitu  mulut untuk menarik orang lain dengan senyuman. Tapi kalu kondisi mata nggak oke, kecantikanmu akan menurun.
Jadi..???

Yuk,jaga mata kita biar tetap sehat dan cantik.

1. Menghilangkan Lingkaran Mata di Bawah Mata
Penyebab : Faktor keturunan,usia,atau kondisi tubuh tidak fit,kurang gizi,kurang tidur,kena debu,asap rokok,atau kondisi jiawa nggak stabil.
Perawatan:
  • Banyak mengkonsumsi sayuran dan buahan.
  • Kompres mata denga irisan ketimun,minimal 15 menit.
2. Menghilangkan Kantung Mata
Penyebab :Kurang tidur,stress,Sistem pembuangan cairan tubuh,kurang lancar atau lemak berlebih balik kulit.
Perawatan:
  • Tidur Minimal 8 jam sehari.
  • Kompres Mata dengan bekas teh celup.
  • Lakukan Tapping massage:lakukan gerakan melingkar dari arah hidung ke pelipis dengan jari  tengah dan jari manis.
3.Menghilangkan Kerutan Mata
Penyebab :D ehidrasi kulit atau penuaan dini akibat terkena sinar matahari yang merusak jaringan kolagen dan elastin serta otot muka.
Perawatan:
  • Jangan mengucek mata.
  • Gunakan kacamata yang memfilter sinar ultra viole A dan B(UVA DAN UVB).
4. Mengatasi Mata Lelah
Penyebab :Bergadang,terlau lama membaca,menonton televisi,atau mengguanakn komputer.
Perawatan :
  • Kompres mata dengan irisan ketimun selama 15 menit.
  • Tiap kali membaca/menonton/menggunakn komputer,bikin jeda  5 menit sekali untuk mengistirahatkan mata.
  • Ambil es batu dan oleskan disekeliling mata,untuk menyegarkan peredaran darah disekitar mata.
  • Beri obat tetes mata.
  • Lakukan pijatan ringan disekitar mata.
  • Terapi melihat tanaman hijau atau biru laut.
  • Makan sayur atau buah yang mengandung vitamin A.

Bagaimana gampangkan cara kita untuk selalu tampil cantik dan sehat?,
yuk kita coba mulai dari hal kecil yang biasa terlihat..!!
Agar keindahan ciptaan Tuhan selalu terjaga, dan tidak hanya itu loch kawan merawat atau menjaga ciptaan Tuhan juga merupakan salah satu cara kita bersyukur atas nikmat pemberian karuniaNya.



sumber dari: hijabhijab.co.id

anatomy of the human eye





human eye anatomy #4



human eye anatomy



sumber dari: eyemakeart.wordpress.com

Tuesday, 26 November 2013

harapan anak-anak perdamaian







sumber dari: perempuanposo.com

30 Tahun Mendatang Anak Kita




mendidik-anak-cara-islam


Jangan remehkan dakwah kepada anak-anak! Jika telah terikat hatinya dengan Islam, mereka akan mudah bersungguh-sungguh menetapi agama ini setelah dewasa. Jika engkau siapkan mereka untuk siap menghadapi kesulitan, maka kelak mereka tak mudah ambruk hanya karena langkah mereka terhalang oleh kendala-kendala yang menghadang. Tetapi jika engkau salah membekali, mereka akan menjadi beban bagi ummat ini di masa yang akan datang. Cemerlangnya otak sama sekali tidak memberi keuntungan jika hati telah beku dan kesediaan untuk berpayah-payah telah runtuh.

Maka, ketika engkau mengurusi anak-anak di sekolah, ingatlah sejenak. Tugas utamamu bukan sekedar mengajari mereka berhitung. Bukan! Engkau sedang berdakwah. Sedang mempersiapkan generasi yang akan mengurusi umat ini 30 tahun mendatang. Dan ini pekerjaan sangat serius. Pekerjaan yang memerlukan kesungguhan berusaha, niat yang lurus, tekad yang kuat serta kesediaan untuk belajar tanpa henti.

Karenanya, jangan pernah main-main dalam urusan ini. Apa pun yang engkau lakukan terhadap mereka di kelas, ingatlah akibatnya bagi dakwah ini 30 40 tahun yang akan datang. Jika mereka engkau ajari curang dalam mengerjakan soal saja, sesungguhnya urusannya bukan hanya soal bagaimana agar mereka lulus ujian. Bukan. Yang terjadi justru sebaliknya, masa depan umat sedang engkau pertaruhkan!!! Tidakkah engkau ingat bahwa induk segala dusta adalah ringannya lisan untuk berdusta dan tiadanya beban pada jiwa untuk melakukan kebohongan.

Maka, ketika mutu pendidikan anak-anak kita sangat menyedihkan, urusannya bukan sekedar masa depan sekolahmu. Bukan. Sekolah ambruk bukan berita paling menyedihkan, meskipun ini sama sekali tidak kita inginkan. Yang amat perlu kita khawatiri justru lemahnya generasi yang bertanggung-jawab menegakkan dien ini 30 tahun mendatang. Apa yang akan terjadi pada umat ini jika anak-anak kita tak memiliki kecakapan berpikir, kesungguhan berjuang dan ketulusan dalam beramal?

Maka…, ketika engkau bersibuk dengan cara instant agar mereka tampak mengesankan, sungguh urusannya bukan untuk tepuk tangan saat ini. Bukan pula demi piala-piala yang tersusun rapi. Urusannya adalah tentang rapuhnya generasi muslim yang harus mengurusi umat ini di zaman yang bukan zamanmu. Kitalah yang bertanggung-jawab terhadap kuat atau lemahnya mereka di zaman yang boleh jadi kita semua sudah tiada.

Hari ini, ketika di banyak tempat, kemampuan guru-guru kita sangat menyedihkan, sungguh yang paling mengkhawatirkan adalah masa depan umat ini. Maka, keharusan untuk belajar bagimu, wahai Para Guru, bukan semata urusan akreditasi. Apalagi sekedar untuk lolos sertifikasi. Yang harus engkau ingat adalah: “Ini urusan umat. Urusan dakwah.” Jika orang-orang yang sudah setengah baya atau bahkan telah tua, sulit sekali menerima kebenaran, sesungguhnya ini bermula dari lemahnya dakwah terhadap mereka ketika masih belia; ketika masih kanak-kanak. Mereka mungkin cerdas, tapi adab dan iman tak terbangun. Maka, kecerdasan itu bukan menjadi kebaikan, justru menjadi penyulit bagi mereka untuk menegakkan dien.

Wahai Para Guru, belajarlah dengan sungguh-sungguh bagaimana mendidik siswamu. Engkau belajar bukan untuk memenuhi standar dinas pendidikan. Engkau belajar dengan sangat serius sebagai ibadah agar memiliki kepatutan menjadi pendidik bagi anak-anak kaum muslimin. Takutlah engkau kepada Allah ‘Azza wa Jalla. Sungguh, jika engkau menerima amanah sebagai guru, sedangkan engkau tak memiliki kepatutan, maka engkau sedang membuat kerusakan.

Sungguh, jika urusan diserahkan bukan kepada ahlinya, tunggulah saatnya (kehancuran) tiba.
Ingatlah hadis Nabi shallaLlahu ‘alaihi wa sallam sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Bukhari:

إِذَا ضُيِّعَتِ اْلأَمَانَةُ فَانْتَظِرِ السَّاعَةَ. قَالَ: كَيْفَ إِضَاعَتُهَا يَا رَسُولَ اللهِ؟ قَالَ: إِذَا أُسْنِدَ اْلأَمْرُ إِلَى غَيْرِ أَهْلِهِ فَانْتَظِرِ السَّاعَةَ.

“Jika amanah telah disia-siakan, maka tunggulah hari Kiamat,” Dia (Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu)bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimanakah menyia-nyiakan amanah itu?” Beliau menjawab, “Jika satu urusan diserahkan kepada bukan ahlinya, maka tunggulah hari Kiamat!” (HR. Bukhari).

Maka, keharusan untuk belajar dengan sungguh-sungguh, terus-menerus dan serius bukanlah dalam rangka memenuhi persyaratan formal semata-mata. Jauh lebih penting dari itu adalah agar engkau memiliki kepatutan menurut dien ini sebagai seorang guru. Sungguh, kelak engkau akan ditanya atas amanah yang engkau emban saat ini.
Wahai Para Guru, singkirkanlah tepuk tangan yang bergemuruh. Hadapkan wajahmu pada tugas amat besar untuk menyiapkan generasi ini agar mampu memikul amanah yang Allah Ta’ala berikan kepada mereka. Sungguh, kelak engkau akan ditanya di Yaumil-Qiyamah atas urusanmu.

Jika kelak tiba masanya sekolah tempatmu mengajar dielu-elukan orang sehingga mereka datang berbondong-bondong membawa anaknya agar engkau semaikan iman di dada mereka, inilah saatnya engkau perbanyak istighfar. Bukan sibuk menebar kabar tentang betapa besar nama sekolahmu. Inilah saatnya engkau sucikan nama Allah Ta’ala seraya senantiasa berbenah menata niat dan menelisik kesalahan diri kalau-kalau ada yang menyimpang dari tuntunan-Nya. Semakin namamu ditinggikan, semakin perlu engkau perbanyak memohon ampunan Allah ‘Azza wa Jalla.

Wahai Para Guru, sesungguhnya jika sekolahmu terpuruk, yang paling perlu engkau tangisi bukanlah berkurangnya jumlah siswa yang mungkin akan terjadi. Ada yang lebih perlu engkau tangisi dengan kesedihan yang sangat mendalam. Tentang masa depan ummat ini; tentang kelangsungan dakwah ini, di masa ketika kita mungkin telah tua renta atau bahkan sudah terkubur dalam tanah.

Ajarilah anak didikmu untuk mengenali kebenaran sebelum mengajarkan kepada mereka berbagai pengetahuan. Asahlah kepekaan mereka terhadap kebenaran dan cepat mengenali kebatilan. Tumbuhkan pada diri mereka keyakinan bahwa Al-Qur’an pasti benar, tak ada keraguan di dalamnya. Tanamkan adab dalam diri mereka. Tumbuhkan pula dalam diri mereka keyakinan dan kecintaan terhadap As-Sunnah Ash-Shahihah. Bukan menyibukkan mereka dengan kebanggaan atas dunia yang ada dalam genggaman mereka.
Ini juga berlaku bagi kita.

Ingatlah do’a yang kita panjatkan:

“اللهُمَّ أَرِنَا الحَقَّ حَقّاً وَارْزُقْنَا التِبَاعَةَ وَأَرِنَا البَاطِلَ بَاطِلاً وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ”

“Ya Allah, tunjukilah kami bahwa yang benar itu benar dan berilah kami rezeki kemampuan untuk mengikutinya. Dan tunjukilah kami bahwa yang batil itu batil, serta limpahilah kami rezeki untuk mampu menjauhinya.”

Inilah do’a yang sekaligus mengajarkan kepada kita agar tidak tertipu oleh persepsi kita. Sesungguhnya kebenaran tidak berubah menjadi kebatilan hanya karena kita mempersepsikan sebagai perkara yang keliru. Demikian pula kebatilan, tak berubah hakekatnya menjadi kebaikan dan kebenaran karena kita memilih untuk melihat segi positifnya. Maka, kepada Allah Ta’ala kita senantiasa memohon perlindungan dari tertipu oleh persepsi sendiri.

Pelajarilah dengan sungguh-sungguh apa yang benar; apa yang haq, lebih dulu dan lebih sungguh-sungguh daripada tentang apa yang efektif. Dahulukanlah mempelajari apa yang tepat daripada apa yang memikat. Prioritaskan mempelajari apa yang benar daripada apa yang penuh gebyar. Utamakan mempelajari hal yang benar dalam mendidik daripada sekedar yang membuat sekolahmu tampak besar bertabur gelar. Sungguh, jika engkau mendahulukan apa yang engkau anggap mudah menjadikan anak hebat sebelum memahami betul apa yang benar, sangat mudah bagimu tergelincir tanpa engkau menyadari. Anak tampaknya berbinar-binar sangat mengikuti pelajaran, tetapi mereka hanya tertarik kepada caramu mengajar, tapi mereka tak tertarik belajar, tak tertarik pula menetapi kebenaran.

***
Jangan sepelekan dakwah terhadap anak! Kesalahan mendidik terhadap anak kecil, tak mudah kelihatan. Tetapi kita akan menuai akibatnya ketika mereka dewasa. Betapa banyak yang keliru menilai. Masa kanak-kanak kita biarkan direnggut TV dan tontonan karena menganggap mendidik anak yang lebih besar dan lebih-lebih orang dewasa, jauh lebih sulit dibanding mendidik anak kecil. Padahal sulitnya melunakkan hati orang dewasa justru bersebab terabaikannya dakwah kepada mereka di saat belia.


Wallahu a’lam bish-shawab. Kepada Allah Ta’ala kita memohon pertolongan.
Maafkan saya.



sumber dari: osolihin.wordpress.com

10 PESAN ANAK untuk ORANGTUA






1. Tangan saya masih kecil. Tolong jangan mengharapkan kesempurnaan setiap kali saya merapikan tempat tidur, menggambar, atau melempar bola. Kaki saya masih pendek. Tolong perlambat agar saya bisa berjalan beriringan dengan Ayah / Bunda.

2. Mata saya belum melihat dunia seperti yang Ayah/ Bunda lihat. Tolong izinkan kami menjelajahinya secara aman. Jangan memberikan larangan yang tak perlu.

3. Selalu akan ada saja pekerjaan di dalam rumah tangga. Saya masih kecil untuk waktu yang begitu singkat. Tolong luangkan lebih banyak waktu untuk menjelaskan dunia yang ajaib ini, dan lakukan secara tulus ikhlas.

4. Perasaan saya masih halus. Tolong sensitif terhadap kebutuhan-kebutuhan kami. Jangan memarahi saya sepanjang hari. Ayah / Bunda pasti tak senang kalau dimarahi karena ingin tahu. Perlakukan saya seperti Ayah / Bunda ingin diperlakukan.

5. Saya adalah hadiah yang istimewa dari Tuhan. Tolong perlakukan saya sebagai harta berharga, berikan bimbingan untuk semua tindakan saya. Beri saya panduan tentang cara menjalani hidup dan mendisiplin saya dengan cara manis.

6. Saya memerlukan dorongan dan pujian Ayah/Bunda untuk tumbuh. Tolong jangan cepat mencela. Ingat, Ayah/Bunda dapat mengkritik hal-hal yang saya kerjakan tanpa mencela saya.

7. Tolong beri saya kebebasan untuk membuat keputusan-keputusan menyangkut diri saya sendiri. Izinkan saya untuk gagal sehingga saya dapat belajar dari kesalahan-kesalahan saya. Lalu suatu hari, saya akan siap untuk membuat keputusan-keputusan yang dituntut hidup dari saya.

8. Tolong jangan kerjakan segalanya untuk saya. Kadang, cara ini membuat saya merasa upaya saya tidak sesuai dengan harapan Ayah/Bunda. Saya tahu ini sulit, tapi tolong jangan membandingkan saya dengan saudara perempuan/ laki-laki saya.

9. Tolong jangan takut untuk pergi berakhir pekan bersama. Anak-anak perlu libur tanpa orangtua, sama seperti orangtua perlu libur tanpa anak-anak. Selain itu, berlibur hanya berdua adalah cara baik untuk menunjukkan kepada kami, anak-anak, bahwa perkawinan Ayah/Bunda sangat istimewa.


10. Tolong ajak kami beribadah secara teratur, beri contoh yang baik untuk saya teladani.



sumber dari: carabineri.wordpress.com

Kriminalkan Pernikahan Anak-anak






Kabar tewasnya seorang gadis cilik Yaman berusia 8 tahun di malam pertama pernikahannya dengan seorang pria berusia 40 tahun, ternyata mengusik Menteri Hak Asasi Manusia Yaman Hooria Mashhoor.

Seperti dilaporkan BBC, Hooria mendesak parlemen Yaman agar segera menerbitkan undang-undang yang melarang praktik pernikahan anak-anak.

Hooria berharap parlemen kembali menghidupkan pembahasan undang-undang yang sudah berlangsung empat tahun yang menyatakan semua pernikahan di bawah usia 17 tahun adalah ilegal.

Hooria sendiri menginginkan usia termuda seseorang bisa menikah adalah 18 tahun.

Menurut sejumlah laporan pernikahan berujung maut ini terjadi di kota Haradh yang berbatasan dengan Arab Saudi. Namun, orangtua korban dan pejabat lokal membantah kabar tersebut.

Untuk meluruskan masalah ini, pemerintah Yaman menjanjikan proses investigasi. Pemerintah Yaman berjanji akan menyelidiki semua aspek kasus ini dan menyeret pelakunya ke pengadilan.



sumber dari: internasional.kompas.com

Anak hanya Copy Paste






Coba lihat sekeliling. Buka mata. Dan selami apa yang tengah terjadi di sekitar kita saat ini. Banyak berita yang menampilkan kejahatan dengan pelaku di bawah umur, pelecehan seksual terhadap anak-anak dengan pelaku anak-anak juga, Narkoba ditemukan dalam tas anak sekolahan, hingga pembunuhan yang dilakukan anak SMU. Tidakkah itu membuat kita ber tanda tanya??. What the hell is goin’ on here??

Sering kali kita mengeluhkan kondisi mental anak sekarang. Ada yang bilang, “Ya ampuun, ga punya sopon santun apa??”.. “masi kecil aja suka malak, gimana gedenya ntar” ..”Buset tuh anak, abis berapa batang ya rokoknya sehari?”, dan mungkin lebih banyak lagi yang bisa kita keluhkan setelah memperhatikan dengan seksama.





sumber dari: satusatuen.wordpress.com

Wednesday, 20 November 2013

~ penyakit hati ~




ADA empat penyakit dalam diri individu yang semestinya dibasmi kerana jika dibiarkan, penyakit itu akan membarah dan membudaya kukuh sehingga menenggelamkan perwatakan individu sebagai seorang mukmin sebenar. Penyakit itu seperti kata Saidina Ali Abi Talib: “Kelak akan menimpa umat ini penyakit umat terdahulu iaitu penyakit sombong, kufur nikmat, mensia-siakan masa dan lupa diri dalam memperoleh harta dan bermegah-megah dengan harta. Mereka terjerumus ke dalam jurang kemenangan dunia, saling bermusuhan, dengki-mendengki dan dendam sehingga melakukan kezaliman.”

Ini senario dalam masyarakat Islam hari ini yang sentiasa lupa akibat perbuatan dan tingkah laku mereka yang menyeleweng daripada landasan agama, sedangkan Allah dan Rasul-Nya banyak memberi peringatan serta pesanan supaya berwaspada. Sikap pertama mesti dibendung ialah sombong kerana ini senjata syaitan untuk menjerumuskan seseorang ke jurang kehinaan.

Allah menegaskan dalam firman bermaksud: “Dan jangan engkau memalingkan mukamu (kerana memandang rendah) kepada manusia, dan jangan engkau berjalan di bumi dengan berlagak sombong. Sesungguhnya Allah tidak suka orang yang sombong takbur lagi membanggakan diri.” (Surah Luqman, ayat 18) 

Sombong ialah penyakit hati yang akan memudaratkan hubungan dengan manusia lain. Bayangkan seandainya dia seorang peniaga. Bagaimanakah perniagaannya hendak berjaya dan dihormati pelanggan? 

Tentu peniaga sebegini dibenci dan dijauhi. Jadi, siapakah yang rugi? Sebaliknya, jika seseorang peniaga itu sentiasa berwajah manis dengan senyuman, sudah tentu ia akan menjadi faktor tarikan dan secara tidak langsung mampu melonjakkan keberkesanan perniagaannya.

Perkara kedua kata Saidina Ali ialah kufur nikmat. Ini penyakit sangat berbahaya. Kufur nikmat ialah cepat lupa diri hingga lupa bersyukur kepada Allah yang memberikan nikmat. Ini warisan penyakit Firaun dan Qarun yang dilaknat Allah kerana sombong dan kufur dengan nikmat dikecapi. 

Seseorang itu dikategorikan sebagai kufur nikmat apabila bakhil terhadap harta kekayaannya. Jiwa terasa kaku untuk menghulurkan sedekah jariah buat insan lain yang memerlukan, apatah lagi berzakat? 

Ini semua akan mengundang padah dan laknat Allah serta bakal berhadapan seksa sengsara di akhirat nanti. Allah sudah memberi amaran keras terhadap orang yang kufur nikmat. 

Ditinjau dari perspektif psikologi, sikap kufur nikmat mencerminkan corak hati yang tamak dan rakus sehingga terbuai dalam keenakan harta dunia. Dari sisi pandang sosiologi pula, mereka dilihat insan yang ingin melihat hanya dirinya saja memperoleh nikmat. 

Ingat pesanan Rasulullah SAW yang bermaksud: “Seorang hamba berkata: Hartaku, hartaku! Sesungguhnya harta yang punya itu hanya ada tiga, iaitu apa yang ia makan hingga habis, apa yang ia pakai hingga usang dan apa yang ia berikan hingga ia mendapatkan pahalanya. Sedangkan harta selain itu akan menghilang dan ditinggalkan untuk orang lain (diwariskan).” (Hadis riwayat Muslim) 

Penyakit ketiga yang perlu dihindari ialah lalai dalam pengurusan masa. Jika diperhatikan, majoriti kaum muslimin yang leka dan melalaikan aspek mengurus masa. Lihat saja bagaimana anak muda saban malam berlumba haram, merempit di jalanan dan yang suka melepak di pusat beli belah. 
Ibnu Mas’ud meninggalkan wasiat berguna buat kita semua, katanya: “Demi Allah, aku tidak menyesali sesuatu pun seperti penyesalanku terhadap suatu hari yang matahari terbit di dalamnya, di mana ajalku semakin dekat dan amalku tidak bertambah.” 

Sementara, pesan Ibnu Umar pula: “Jika kamu memasuki waktu petang, maka jangan menunggu pagi. Apabila kamu memasuki waktu pagi, maka jangan menunggu datangnya petang.” Kedua-dua pesanan sahabat Rasulullah SAW itu wajar direnungi untuk memperkasakan kualiti pengurusan masa kita. 

Penyakit umat akhir zaman yang keempat sangat sinonim dengan situasi semasa yang sedang kita lihat iaitu bermegah dengan harta benda dunia. Manusia tidak lagi mempedulikan aspek etika dan aturan wajib dalam memperoleh harta, janji asal dapat. 

Bagaimana cara atau kaedahnya tidak diberikan perhatian disebabkan rakus dan berlumba mengejar harta dunia. Apa dinyatakan Saidina Ali ada kebenarannya. Oleh itu, kita perlu sentiasa berhati-hati supaya diri, keluarga, masyarakat dan negara tidak berada dalam bahaya. 







sumber dari: faizsolehan.wordpress.com

11 TIPS DALAM BEPASANGAN







1. Beriman
Untuk menjadi pasangan yang lebih baik, kunci pertama adalah menguatkan iman anda sendiri. Dengan adanya pasangan yang beriman, maka pasti hubungan cinta antara kedua pasangan akan mencapai titik yang maksimum.

2. Jangan ‘minder’ dan selalu mengenang masa lalu
Janganlah bersikap minder terhadap pasangan anda. Bila anda pernah membuat suatu kesalahan dimasa lalu , jangan selalu dikenang atau diingat. Berfikirlah positif. Bila anda minder, sama saja anda mengatakan bahwa anda tidak sepadan untuk pasangan anda. Bila anda tidak percaya diri, bahwa anda adalah pasangan yang sepadan untuk dia, maka anda akan benar-benar menjadi pasangan yang tidak sepadan.

3. Romantis
Ketika suatu hubungan cinta mulai mengalami keretakan, tanda pertama yang terlihat adalah mulai berpudarnya romantisme antara pasangan. Umumnya pasangan yang akan retak melupakan bagaimana senangnya ketika pertama kali mereka menjalin hungan tersebut. Suatu hubungan cinta adalah sesuatu yang harus terus menerus dibina dan bersikap romantis dalam membina hubungan tersebut adalah mutlak.

4. Jangan membuat sesuatu hanya kerana ingin membahagiakan pasangan anda
Berapa kalikah anda pernah mengerjakan sesuatu untuk pasangan anda yang sebenarnya tidak ingin anda lakukan, tapi tetap anda lakukan kerana ingin membuat pasangan anda bahagia.. Bagaimana perasaan anda ketika mengerjakan hal tersebut? Setiap kali anda membuat kompromi atas sikap anda tersebut, anda memperlebar jurang hubungan cinta anda. Sebaiknya anda secara jujur mengatakan pada pasangan anda bahawa anda kurang senang mengerjakan hal tersebut, dan mencari alternatif lain untuk mengatasinya bersama.

5. Jangan paksa pasangan anda untuk melakukan hal-hal yang dia kurang senangi
Ini adalah kebalikan dari tip diatas. Kalau anda tahu pasangan anda kurang senang melakukan sesuatu hal, mengapa dipaksakan… ..??

6. Jangan merendahkan pasangan anda
Tidak ada manusia yang sempurna didunia ini. Masing2 mempunyai daya fikir, kerja dan daya tahan tersendiri. Bila anda selalu merendahkan pasangan anda dengan menyalahkan apa saja yang dia salah lakukan, bagaimana anda akan berharap dia akan berbuat benar?

7. Jangan memberi janji yang anda tidak mampu penuhi
Kepercayaan adalah hal penting pada suatu hubungan cinta. Kepercayaan harus dibina dan dikembangkan. Bila anda tidak memenuhi janji anda pada pasangan anda, bagaimana pasangan anda akan percaya pada anda pada masa yang akan datang?

8. Usahakan untuk selalu berada disisinya
Pasangan anda merupakan teman anda untuk seumur hidup… .Usahakan untuk berada disisinya baik dalam suka maupun duka… .

9. Komunikasi
Dunia berubah dari hari ke hari. Bila anda tidak terus menerus berkomunikasi dengan pasangan anda, anda akan terkejut apabila pada suatu hari anda baru menyadari bahwa jurang perbezaan antara anda berdua telah semakin lebar.

10. Jangan berlaku kasar dan semena-mena terhadap pasangan anda
Cukup jelas…
Hormatilah pasangan anda sebagaimana anda menghormati manusia lainnya. Jangan sampai anda lebih menghormati teman anda daripada menghormati pasangan anda.

11. Jujurlah selalu

Biasanya suatu hubungan cinta tidak akan berlangsung lama apabila dibangun dan didasari atas kebohongan. Walaupun pasangan anda tidak pernah mengetahui kebohongan yan tersimpan, tetapi fakta bahwa anda mengetahui kebohongan itu, akan mempengaruhi perasaan anda maupun pasangan anda. Dengan itu, hubungan cinta tak akan mencapai titik yang maksimum.



sumber dari: masalahcinta.wordpress.com

There is always light




Your joy is your sorrow unmasked.
And the selfsame well from which your laughter rises was oftentimes filled with your tears.
And how else can it be?
The deeper that sorrow carves into your being, the more joy you can contain.
Is not the cup that holds your wine the very cup that was burned in the potter’s oven?
And is not the lute that soothes your spirit, the very wood that was hollowed with knives?
When you are joyous, look deep into your heart and you shall find it is only that which has given you sorrow that is giving you joy.
When you are sorrowful look again in your heart, and you shall see that in truth you are weeping for that which has been your delight.

Some of you say, “Joy is greater thar sorrow,” and others say, “Nay, sorrow is the greater.”
But I say unto you, they are inseparable.
Together they come, and when one sits, alone with you at your board, remember that the other is asleep upon your bed.

Verily you are suspended like scales between your sorrow and your joy.
Only when you are empty are you at standstill and balanced.
When the treasure-keeper lifts you to weigh his gold and his silver, needs must your joy or your sorrow rise or fall.

On Joy and Sorrow
 Kahlil Gibran


darkfeelings

This post, and my thoughts, are with all human beings suffering from a depression.

I can only try, but never imagine, how hard it must be, when even the simplest things become difficult, that it hurts to get out of bed.

How hard it must be, that love ones around do not recognize it as a dangerous illness and keep telling to just do it and stop whining…

But I know one thing. It does not matter how hard it is, how dark everything is, there is always light. You may not see it yet, but it is there, for the change of dark and light is the way the world goes. Without sorrow there is no joy, without pain no happiness, and without dark no light…


Always…



sumber dari: amatulhafeez.wordpress.com

“RATU SYURGA”




Bukankah Si “RATU SYURGA” yang dimaksudkan itu adalah ANAKANDA PUTERI KESAYANGAN Baginda RASUL yakni SAIYIDATINA FATIMAH AZ ZAHRA..?

Lalu, andai 100,000 ini berselawat dan bertafakur seketika menghayati dan menghargai ARWAH insan yang BAKAL JADI KHALIFAH untuk ibu-ibunya, nenek-neneknya, moyang-moyangnya, isteri, kakak-kakaknya, anak-anak perempuannya  serta seluruh MUSLIMAH kelak – bukankah itu AMAT ‘MENGEMBIRAKAN’ baginda Rasulullah??

Baginda kata:

“Barang siapa yang membencinya (Fatimah) , maka ia telah membenciku, dan barang siapa membahagiakannya, maka ia telah membahagiakanku.”


Namun SEMALAM sudah berlalu. Dihimpunan SETIAP MASJID itu, dihimpunan BESAR itu, disana-sini, SEMALAM BERLALU tanpa KESAH akan KISAH 20 JAMIDIL AKHIR ini.



sumber dari: mirhazilazran.wordpress.com

~ senyum , salam , sapa ~




MUTAKHIR ini hampir setiap hari dilaporkan media massa pelbagai fenomena gejala sosial melanda masyarakat negara kita.

Perlakuan buruk ini bukan saja membabitkan remaja tetapi juga di kalangan dewasa. Antara fenomena gejala sosial yang amat membimbangkan kita seperti kes pembuangan bayi, penderaan kanak-kanak, kes bersekedudukan sehingga melahirkan zuriat tanpa nikah, kes dadah, arak, rogol, mencuri, pecah rumah dan sebagainya.

Kebanyakan kes itu membabitkan masyarakat Melayu yang beragama Islam yang berlaku di sekeliling kita. Persoalan besar timbul ialah kenapa ia berlaku? Adakah ia menggambarkan agama Islam itu sendiri gagal mendidik umatnya atau sikap masyarakat Islam yang tidak prihatin dan mempedulikan apa yang berlaku di sekelilingnya sehingga ada mayat di sebelah rumah, anak kecil didera atau jiran dirompak pun kita tidak mempedulikannya. Adakah ini ajaran Islam yang sebenar kepada umatnya?

Sikap sebegini bersalahan daripada tatacara hidup Islam yang sebenar kerana umat Islam itu bersaudara, saling bantu-membantu, faham-memahami antara satu sama lain seperti hadis Rasulullah SAW yang bermaksud: “Seorang mukmin terhadap seorang mukmin yang lain seperti bangunan yang sebahagiannya menguatkan sebahagian yang lain.” (hadis Riwayat Muslim )

Manusia dijadikan Allah SWT seolah-olah satu badan, jika sakit satu bahagian anggota, maka anggota lain turut merasainya. Tidak beriman seseorang mukmin sekiranya mereka tidak mengasihi saudaranya seperti dia mengasihi dirinya sendiri. Alangkah ruginya sekiranya kita hanya berdoa ke hadrat Allah SWT untuk kebaikan diri kita saja sedangkan jiran dan masyarakat yang lain dibiar dalam kemungkaran. Hadis Rasulullah SAW bermaksud: “Tidak beriman seseorang itu sehingga ia mengasihi saudaranya seperti ia mengasihi dirinya” (Hadis Riwayat Muslim)

Ingatkah kita bagaimana suasana masyarakat dipupuk nenek moyang kita suatu ketika dulu. Jika kita kenang dan renung kembali amalan generasi terdahulu, kita akan sedar betapa murni dan bijaknya mereka menjaga kita. Sesuatu kesalahan dilakukan bila dilihat seseorang maka mereka segera menegur atau memarahi tanpa mengira siapa dan anak siapa.

Lebih daripada itu ibu bapa juga akan dimaklumkan dan anak nakal itu akan mendapat habuan seperti dimarahi atau dipukul ibu bapa. Ini menyebabkan anak tidak berani melakukan kesalahan walaupun di belakang ibu bapa mereka kerana sedar semua orang mengambil berat terhadap mereka dan tidak timbul langsung perasaan takut untuk menegur.

Berbeza sekali dengan pemikiran sesetengah ibu bapa pada zaman moden ini yang konsep tegur menegur seolah-olah tidak lagi relevan dalam kehidupan mereka. Masyarakat yang prihatin, saling tegur-menegur mampu menjamin keselamatan dan keharmonian terutama daripada ancaman gejala sosial dengan cara muafakat, sama ada melalui rukun tetangga, unit kawalan kampung atau melalui kempen kesedaran. Pada masa sama dapat memainkan peranan melaporkan kepada pihak berwajib setiap kali menyedari berlaku pekara yang ganjil dan meragukan dalam masyarakat. Justeru, membina ikatan yang kuat dan kerjasama sesama kita syarat utama bagi menjamin keselamatan dan keharmonian masyarakat. Kita bukan lagi hidup dalam gua seperti zaman purba. Kita hidup bermasyarakat, berkomuniti, berhubung antara satu sama lain, saling bergantungan ibarat pepatah ‘berat sama dipikul ringan sama dijinjing.’

Masyarakat yang sentiasa mengambil berat antara satu sama lain menjadi elemen penting dalam usaha membangun negara.

Mari kita bertanya kepada diri kita, apakah erti pembangunan yang kita bangunkan pada hari ini, jika pada masa sama akhlak manusiawi runtuh roboh. Jika masyarakat bersikap prihatin, isu gejala sosial tidak akan berlaku kerana setiap masa dan tempat diperhatikan. Ingat gejala sosial isu yang melanda kehidupan manusia sepanjang zaman.

Porak-peranda kehidupan masyarakat berpunca daripada wujudnya golongan rosak akhlak yang membelakangkan agama dengan mengutamakan hawa nafsu. Permasalahan ini tidak dapat di atasi selagi masyarakat mengamalkan sikap ‘keakuan’ dengan mementingkan diri sendiri tanpa mempedulikan apa yang berlaku di sekelilingnya.

Usaha kita membina semangat hidup bermasyarakat tidak akan terlaksana sekiranya kita sendiri belum menjadi insan yang prihatin terlebih dulu. kita juga mesti menanam perasaan kasih sayang terhadap masyarakat dan negara. Renungi pepatah Melayu yang menyebut ‘bulat air kerana pembetung, bulat kata kerana muafakat’.

Pepatah ini amat sesuai dan selari dengan tuntutan Islam kerana ia dilihat menjadi suatu permulaan atau kunci ke arah membentuk masyarakat prihatin dan perpaduan sejagat, lebih-lebih lagi dalam keadaan dan suasana semasa serta sehaluan dengan apa yang diingatkan pihak pemerintah pada hari ini.

Justeru, Islam menggalakkan umatnya sentiasa bekerjasama dan berpadu tenaga dalam semua perkara demi mencapai kebaikan sebagai usaha mendapat keberkatan dan keredaan Allah SWT. Firman Allah SWT dalam surah al-Maidah ayat 2, bermaksud: “Dan hendaklah kamu bertolong-tolongan untuk membuat kebajikan dan bertakwa, dan jangan kamu bertolong-tolongan pada melakukan dosa (maksiat) dan pencerobohan. Dan bertakwa kepada Allah, kerana sesungguhnya Allah Maha Berat azab seksa-Nya (bagi sesiapa yang melanggar perintah-Nya).

Segalanya bermula dengan senyuman yang ikhlas dari hati , menghulur salam penyambung agenda Islami , bertegur sapa demi menjana ummah harmoni . :)







sumber dari: faizsolehan.wordpress.com

Tuesday, 19 November 2013

APSU trip to Galapagos Island





galapagos.jpg


On an overcast afternoon in August, Dr. Osvaldo Di Paolo, Austin Peay State University associate professor of Spanish, stood on a beach in the Galapagos Islands and watched ocean waves crash against black, volcanic rocks. A few feet away, a marine iguana prepared to go for a swim.

The creature was a bit larger than the lizards Di Paolo might find at home in Clarksville, but it was nothing compared to the giant, 800-pound tortoises he saw earlier that day. Charles Darwin wrote about both animals more than 100 years ago, when he made his famous voyage to the island, and Di Paolo hopes to show off the creatures to a group of students next summer as part of a new study abroad program, offered by the APSU Office of International Education.
          
The four-week program will allow students to study Spanish while experiencing a unique aspect of culture in Ecuador. Study abroad programs in foreign languages often take students to metropolitan areas, where they learn urban forms of communication and culture.
           
“This one is going to be all about nature,” Di Paolo said. “We’re going to visit turtle breeding farms, the Darwin Institute of Research; we’re going to visit different islands and learn about all the unique wildlife.”
           
For Spanish students, the location is ideal because people from all over Ecuador inhabit the town of Puerto Ayora.
           
“They’re from all over the country, so you’ll hear different accents, taste all different foods,” Di Paolo said.
           
Students will stay in the Hotel Mainao in Puerto Ayora. The hotel is centrally located, with views of the ocean. During the day, participants will enhance their Spanish skills while exploring one of the world’s most unique and diverse ecosystems.

“A study abroad opportunity in the Galapagos Islands would definitely be a life changing experience for most APSU students,” Dr. Marissa Chandler, director of International Education at APSU, said. “Students will have an opportunity to fully immerse themselves in the adventurous island culture, while learning in a unique and precious biosphere.”
           
Students in other disciplines, such as biology or history, who intend to someday conduct research in a foreign country, could also benefit from the program, Di Paolo said.



sumber dari: apsu.edu

ISLAS GALAPAGOS









sumber dari: skyscraperlife.com

Galapagos Islands Cruise





Galapagos Islands Cruise


Six hundred miles off the coast of Ecuador is an ecosystem among the most unique and prolific in the world: the Galapagos Islands. It was in the Galapagos, in 1835, that Charles Darwin caught the first glimmer of his earth-shaking theory of evolution. The giant tortoise, penguin, flamingo and iguana are but a few of the exotic species that enjoy the unique isolation of the Galapagos.

Consequently, they have no fear of humans and can be approached quite closely, presenting unparalleled opportunities for observation and photography. On this comprehensive journey, we will explore the wildlife and unique terrain of the individual islands, snorkel the clear blue waters off their shores, and learn the dramatic histories that the islands hold, all with the expertise of experienced naturalist guides by your side.

Cruising on first class 20 passenger yachts is the ultimate way to see the Galapagos. Much of your cruising will be during the evenings so daylight hours are devoted to experiencing the most spectacular islands in the archipelago. Highlights of the trip include snorkeling with sea lions and sea turtles, viewing the courtship dance of blue footed boobies and observing the giant Galapagos tortoises roam the landscape as they did thousands of years ago. Join us for this once in a lifetime experience.



sumber dari: rei.com

seen from space





The inspiration behind Darwin's evolutionary theory, seen from space


The Galápagos Islands look downright stunning from low-Earth orbit.

The volcanic islands are famous for their uncanny number of endemic species, many of which Charles Darwin studied during the voyage of the Beagle. These observations would help the famed naturalist formulate his theory of evolution by natural selection.


The photo was captured a few days ago by Commander Chris Hadfield from aboard the International Space Station. We can't help but wonder how Darwin would react if he'd known his muse would later be photographed from the heavens.



sumber dari: io9.com

The Galapagos Sky







We visit Wolf and Darwin Islands on every trip – the diving there is arguably the best in the world! The Galapagos Sky itinerary has two days with long (you’ll be asleep) overnight navigations in order to get to these crown jewels of world class diving.

You will enjoy 4 dives per day at Wolf and Darwin.

While diving the “central islands” on your Galapagos Sky cruise you will experience the diversity of Galapagos diving. Besides our resident mantas, sharks, and whale sharks, this is also the time to photograph little Galapagos invertebrates in vibrant color as well as keep an eye out for mola molas. Our 2013 itinerary also introduces a new dive area to the central islands, Isla Pinzon



During your time in the central islands, you’ll also walk in the steps of Charles Darwin, with 3 guided land excursions. You will visit the Highlands in search of the Galapagos Tortoises in their natural habitat and also explore the lava tubes while later in the day you will finish this excursion with a visit to the Charles Darwin Research Center . The second land experience you will enjoy vary on which season you visit. Furhter details are provided below. Lastly on Sunday morning our guests will explore the Interpretation center in San Cristobal before your return flight to Ecuador.



sumber dari: galapagossky.com

Friday, 15 November 2013

Jasadnya masih berdarah dan harum





banjir-madinah-2013


Waktu terjadi banjir di Madinah, kubur 70 orang keluarga Perang Uhud itu dilanda banjir. jasad para sahabat timbul keluar dalam keadaan masih utuh kerana mereka dikuburkan di kawasan padang pasir.

Selepas banjir surut, darahnya masih mengalir harum dan dikuburkan semula tetapi sudah tidak ditandai nama-nama jenazah tersebut dan yang ditandakan kerana dikenali cuma 2 sahaja iaituSaidina Hamzah RA kerana diketahui dengan luka didadanya, badannya tinggi besar.
 

Jasadnya masih berdarah dan harum. Bahkan tangannya masih menekup lukanya akibat terkena tombak, yang masih keluar darah. Walaupun sudah lebih seribu tahun.

Dan yang satu lagi adalah Abdullah bin Jaz RA kerana diketahui telinga dan hidungnya terpotong akibat diikat benang. Kedua orang inilah yang sekarang nisannya ada di Uhud. Jadi kalau sekarang kita berziarah ke Gunung Uhud, hanya ada 2 nisan saja.

Sebuah “Kesaksian” Dr Thariq As-Suwaidan dalam kasetnya yang amat berharga “Qisshatun Nihayah” yang dinukil secara langsung dari Syaikh Mahmud Ash-Shawaf menyebutkan peristiwa besar yang dialami oleh sebahagian ulama dalam penguburan semula sebahagian sahabat yang gugur syahid di perang Uhud.

Bagaimana mereka menyaksikan para sahabat setelah 1400 tahun berlalu, bagaimana jasad mereka seperti sedia kala tanpa perubahan, tanpa pembusukan. Sebagai bukti nyata atas kebenaran berita gembira dari Nabi Muhammad SAW kepada para syuhada, bahawa bumi tidak memakan jasad mereka.

Berikut adalah sebahagian dari kaset pembicaraan Dr Thariq As-Suwaidan tentang peristiwa tersebut. “Syaikh Mahmud Ash-Shawaf telah menyampaikan kepada kami bahwa dia adalah salah seorang yang diundang daripada kalangan ulama besar untuk pemakaman semula para sahabat yang gugur syahid di perang Uhud di kompleks kuburan syuhada Uhud iaitu sebuah kawasan perkuburan yang terkenal.

Kerana dilanda banjir, maka sebahagian jasadnya timbul ke permukaan. Para ulama diundang untuk menguburkan semula para sahabat tersebut. Beliau berkata ”Di antara orang yang aku kuburkan adalah Hamzah RA, badannya besar, kedua telinga dan hidungnya terpotong, perutnya terbelah, dia meletakkan tangannya di atas perutnya.

Ketika kami menggerakkannya dan mengangkat tangannya, darahnya mengalir. Aku menguburkannya bersama sahabat-sahabat lainnya yang gugur syahid di Uhud.” Dr Thariq As-suwaidan berkata, ”Ini adalah perkara yang terbukti secara mutawatir dan dengan mata kepala. Semoga Allah SWT menyampaikan kita semua ke darjat para syuhada.

Syaikh Mahmud telah menyampaikan kepada kami tentang aroma harum misk yang berasal darinya ketika darah mengalir dari jasad Hamzah RA.” SubhanAllah, setelah 1400 tahun lebih, betapa agungnya Engkau ya Allah. Alangkah besarnya kekuasaan-Mu, Maha suci Engkau.

Betapa utamanya, betapa mulianya, Allah memberikannya kepada para syuhada. Jika seperti itu kemuliaan jasadnya yang terpendam di perut bumi yang tak seorangpun melihatnya, lalu bagaimanakah dengan kemuliannya di surga yang luasnya seluas langit dan bumi.

Selamat bagi yang telah melihat sahabat mulia ini, Hamzah bin Abdul Mutthalib RA pakcik Rasulullah SAW Jasad Syuhada Yang Tidak Mengalami Pembusukkan Jabir bin Abdillah bercerita, ”Menjelang perang Uhud, ayahku memanggilku pada malam hari. Ia berkata: ’Aku merasa akan menjadi orang yang paling pertama gugur di antara para sahabat Nabi SAW.

Sungguh aku tidak meninggalkan sesuatupun yang lebih kusayangi selain engkau, disamping Nabi Muhammad SAW. Sesungguhnya aku memiliki hutang, maka lunasilah. Dan bersikap baiklah kepada saudara-saudara perempuanmu.’ Keesokan harinya, ia pun menjadi orang yang pertama gugur.

Ia dimakamkan bersama orang yang lain dalam satu lubang kubur. Tetapi hatiku merasa kurang selesa membiarkan ayahku berkongsi lubang kubur bersama orang lain. Enam bulan kemudian, aku membongkar makamnya dan mengeluarkannya. Ajaib, jasadnya masih tetap utuh sama seperti pertama kali aku menguburkannya.” (Hadis Riwayat Bukhari, Fathul Bari, 3/214 )

Petikan hadis di atas membuktikan di mana ayah Jabir RA terbunuh dalam perang Uhud dan ketika enam bulan kemudian makamnya dibongkar, maka jasadnya tetap utuh. Enam bulan adalah waktu yang lama di mana tubuh mayat seharusnya sudah hancur.

Penelitian membuktikan bahwa 24-36 jam pertama mayat dikuburkan, maka bola mata mulai menonjol dan kornea menghitam. Cabang-cabang urat nadi mulai terlihat di perut dan dada. 2-5 hari berikutnya, wajah dan seluruh tubuh menggelembung, dari tubuh mayat keluar bau busuk. Setelah melewati 5-10 hari, kulit mulai rapuh dan tubuh dilitupi larva.

Organ-organ tubuh meleleh ke tanah dan mulai menyisakan tulang saja. (dinukil dari buku Ushuluth Thibbisy Syar’i, Dr. Muhammad Ahmad Sulaiman) 
 

CATATAN – Dalam buku sejarah bencana banjir pertama kali terjadi pada tahun 46 Hijrah atau 667 Masehi atau 43 tahun setelah Perang Uhud yang ceritanya mirip, iaitu jasad jasad mereka mengapung.



sumber dari: wansite.blogspot.com

To Veil Or Not To Veil






By Mohammad Elshinawy.

 “And say to the believing women that they should lower their gaze and guard their modesty; that they should not display their beauty and ornaments except what must ordinarily appear therof; that they should draw their veils over their bosoms and not display their beauty except to their husbands, their fathers, their husbands' fathers, their sons, their husbands' sons, their brothers, or their brothers' sons or their sisters' sons, or their women or the servants whom their right hands possess, or male servants free of physical needs, or small children who have no sense of the shame of sex, and that they should not strike their feet in order to draw attention to their hidden ornaments. And O you Believers, turn you all together towards Allah, that you may attain Bliss.” (Quran 24:31).



sumber dari: kalamullah.com

adab menguap






Dari Abu Hurairah dari Nabi saw ia bersabda : Sesungguhnya Allah Taala suka kepada orang yang bersin dan benci kepada (orang yang) menguap. Apabila salah seorang dari kalian bersin dan mengucapkan hamdalah kepada Allah Taala adalah hak bagi setiap muslim mendengarnya membaca YarhamukAllah (Semoga allah memberi rahmat kepadamu). 


Adapun menguap itu adalah dari syaitan. Apabila salah seorang dari kalian menguap maka hendaklah ia mengembalikan (mulutnya) sedapat-dapatnya. Sesungguhnya apabila seseorang dari kalian menguap, syaitan pun tertawa kerananya. [Riwayat Bukhari]

Dari Abu Hurairah r.a katanya Rasulullah s.a.w telah bersabda: Menguap (dengan mulut terbuka luas) merupakan gangguan dari syaitan. Apabila ada di antara kamu yang menguap maka hendaklah dia menutup mulutnya mengikut kemampuan.[Riwayat Muslim]

Dari Abu Said Al-Khudri ra dari Nabi saw ia bersabda:
Jika ada di antara kamu menguap, tutuplah mulutmu kalau-kalau syaitan masuk [Riwayat Abu Dawud]

Terdapat beberapa hadis lain lagi yang berkisar perihal menguap dan adab-adabnya. Dan kesemua hadis-hadis tersebut membawa kepada satu makna, iaitu Islam tidak suka seseorang menguap terutama tanpa menutup mulut apatah lagi ketika sembahyang.

Dari Sahih Muslim Syarah Nawawi membicarakan mengenai maksud “Menguap adalah dari Syaitan. kata Imam Nawawi :

“Apa-apa perbuatan dari akibat kemalasan dan penyebabnya ditambah kepada seseorang bagi memuaskannya. Didalam Al-Bukhari Nabi saw berkata [Hadith no 1 diatas] : “Sesungguhnya Allah swt suka kepada bersin dan benci kepada menguap”. Dan berkata : Bersin menunjukkan kecegasan (aktif) dan ringan badan. Dan menguap pula sangat berbeza kerana ia memberatkan berat badan dan kepadatannya, dan kerehatannya membawa kepada bibit-bibit kemalasan. Ia satu penambahan kepada kerja Syaitan kerana ia akan menyeru kearah Syahwat. Ia ia disasarkan kearah menambah dan berlebihan didalam makanan dan makan yang berlebihan. Dan mengetahui bahawa menguap telah menambahkan. ” – Al-Nawawi

Menurut Mohammad bin Ismail as-Shan’ani didalam bukunya Subulus Salaam bahawa “Menguap dikatakan termasuk perbuatan syaitan, kerana dia keluar dari akibat kekenyangan atau kemalasan, dan kedua-dua perbuatan ini termasuk perkara-perkara yang disukai syaitan”


Sheikh Muhammed Salih Al-Munajjid berkata, dari hadis-hadis yang mengkhabarkan perihal menguap ini, boleh disimpulkan bahawa:
  1. Syaitan menyukai manusia yang menguap kerana ia tanda kemalasan
  2. Syaitan memasuki seseorang itu ketika menguap.
  3. Syaitan mentertawakan sesiapa yang menguap dan memperlekehkan keburukan wajah diri yang sedang menguap

Maka jelas menguap itu satu tingkahlaku yang tidak beradab/baik. Bahkan dibenci Allah. Oleh yang demikian, seseorang itu hendaklah cuba sedaya upaya untuk tidak menguap. Cubalah sedaya upaya untuk merapatkan mulut ketika menguap sedapat yang mungkin. Sekiranya perlu, tutuplah mulut dengan tangan. Dan juga janganlah menghasilkan sebrang suara ketika menguap itu.



sumber dari: wansite.blogspot.com

Ruqyah (Qur'anic Healing)





Beautiful Recitation of Surah's and Ayat to be used in Ruqyah (Qur'anic Healing) recited by the world renowned Hafiz Shaykh Yahya Hawwa.

 To cure black magic the following verses from the Qur'aan should be recited: on water, some of which is drank and the rest is used to take a bath. verse Al-Kursi (2:255), surah Al-Kafiroon (109), surah 112, 113, 114 ; the verses which mention magic, which are: in surah Al-Baqarah (2:102 ), Al-A'raaf (7:117-119), Yunus (10:79-82), and Taha (20:65-69).

 Among the du'aa's which have been narrated from the Prophet (peace and blessings of Allaah be upon him) to treat diseases such as sihr and other things is the ruqyah by means of which he (peace and blessings of Allaah be upon him) used to treat his companions:

“ Allaahumma Rabb an-naas, adhhib il-ba's, washfi anta al-Shaafi laa shifaa'a illa shifaa'uka shifaa'an laa yughaadir saqaman (O Allaah, Lord of mankind, remove the harm and heal him, for You are the Healer and there is no healing except Your healing, with a healing which does not leave any disease behind) .”    



sumber dari: kalamullah.com

Wanita-wanita Yang Haram Dikahwini




Wedding at Katathani Phuket Beach Resort


1. Perempuan-perempuan yang haram dikahwini itu terbahagi kepada dua bahagian:

i. Haram buat selamanya.
ii. Haram buat sementara waktu.
2. Sebab-sebab haram dikahwini:

i. Haram dengan sebab keturunan.
ii. Haram dengan sebab susuan.
iii. Haram dengan sebab persemendaan. ( Musyaharah )
3. Haram dengan sebab keturunan:

i. Ibu dan nenek hingga ke atas.
ii. Anak dan cucu hingga kebawah.
iii. Adik-beradik perempuan seibu-sebapa atau sebapa atau seibu sahaja.
iv. Ibu saudara sebelah bapa ( adik beradik perempuan sebelah bapa ) hingga ke atas.
v. Ibu saudara sebelah ibu ( adik-beradik perempuan sebelah ibu ) hingga ke atas.
vi. Anak saudara dari adik-beradik lelaki hingga kebawah.
vii. Anak saudara dari adik-beradik perempuan hingga ke bawah. - Firman Allah s.w.t. yang bermaksud:

"Diharamkan ke atas kamu mengahwini ibu kamu, anak saudara, emak saudara sebelah bapa , emak saudara sebelah ibu , anak saudara dari saudara lelaki dan anak saudara dari saudara perempuan kamu ". ( Surah An-Nisaa' - Ayat 22 )
4. Haram dengan sebab susuan :

i. Ibu yang menyusukan.
ii. Saudara perempuan sesusuan. Firman Allah s.w.t. yang bermaksud :
"Diharamkan ibu-ibu yang menyusukan kamu dan saudara- sudara kamu sepersusuan". ( Surah An-Nisaa' - Ayat 23 ) Sabda Rasulullah s.a.w yang bermaksud: "Haram dari susuan sebagaimana haram dari keturunan ".  
(Riwayat Bukhari dan Muslim) Perempuan-perempuan yang haram dengan sebab susuan adalah sama dengan orang-orang yang haram dengan sebab keturunan.


sumber dari: wansite.blogspot.com

Fasting From One's Desires






By Bilal Assad.

 "The month of Ramadan in which was revealed the Quran, a guidance for mankind and clear proofs for the guidance and the criterion (between right and wrong). So whoever of you sights (the crescent on the first night of) the month (of Ramadan), he must fast that month, and whoever is ill or on a journey, the same number (of days which one did not fast must be made up) from other days. Allah intends for you ease, and He does not want to make things difficult for you. (He wants that you) must complete the same number (of days), and that you must magnify Allah for having guided you so that you may be grateful to Him" 
[Soorah al-Baqarah (2):185]  



sumber dari: kalamullah.com

Jenazah berusia 11 tahun masih elok dan wangi




Masya ALLAH!!......TabarakALLAH di Johor

Sehingga kini 3 jenazah yang dikebumikan antara 7 hingga 11 tahun masih dlm keadaan elok.

Perkuburan yg terlibat dengan expressway Segamat-Tangkak yg telah di gali semula untuk permindahan.

Di dapati ada 3 jenazah yg masih elok dan utuh meskipun telah berusia 7-11tahun manakala kain kafan jenazah itu berbau wangi.


* Dari en jalaluddin - JKR

Katanya salah satu jenazah yg berusia 11 tahun tu seorang lelaki bekas guru mengaji AlQuran.

SubhanALLAH!!!



Jenazah berusia 11 tahun masih elok dan wangi



sumber dari: wansite.blogspot.com

Those Who Desire Paradise







Paradise is a beautiful place where Muslims will enter on the Day of Judgement by the will of Allah. However in order to take a seat in Paradise, we must strive very hard in this life.

In this lecture, Bilal Assad narrates inspiring stories, which shakes the heart and causes the eyes to shed tears, of men and women who truly deserved Paradise by remaining firm on their religion despite all the merciless persecution and hardship. These inspirational stories are from before, after and during the time of the Prophet Muhammad (PBUH)



sumber dari: kalamullah.com

Adab Membaca Al-Quran







Berikut adalah 22 Adab Membaca Al-Quran :-

  1. Berniat ikhlas kerana Allah SWT.
  1. Menggosok gigi atau bersiwak sebelum membaca al-Quran.
  1. Membaca dalam keadaan berwuduk.
  1. Mengadap ke arah kiblat.
  1. Memulakan dengan at-Ta’awwuz.
  1. Membaca al-Quran dari Mushaf lebih utama dari membaca tanpa melihat. Walaupun begitu bagi yang ingin menghafaznya, diharuskan membaca dari hafazan tanpa melihat.
  1. Membaca dengan suara yang merdu dan kuat agar dapat dihayati oleh diri sendiri dan orang lain. Al-Imam al-Ghazali ada menyatakan, jika kita bimbang akan timbul riak iaitu ingin menunjuk-nunjuk, maka membaca secara perlahan itu lebih utama. Sebaliknya jika dapat menjaga daripada timbulnya penyakit berkenaan, maka digalakkan membaca dengan suara yang nyaring – Ihya’ Ulumiddin.
  1. Membaca dengan perhatian dan memahami ayat-ayat yang dibacakan.
  1. Membaca dengan tadabbur dan menangis. Antara adab-adab tadabbur itu ialah memperlahankan suara apabila sampai pada ayat yang menyentuh mengenai sifat Allah SWT menurut tafsiran orang kafir. Sebagai contoh orang Yahudi mengatakan Nabi Uzair anak Allah SWT seperti yang disebutkan Allah dalam surah at-Taubah ayat 30. Contoh yang lain ialah persepsi mereka bahawa Allah SWT tidak berkuasa mengurniakan rezeki kepada hamba-Nya seperti yang difirmankan dalam ayat 64 surah al-Maidah.
  1. Memuliakan al-Quran. Kita dilarang membaca al-Quran sambil ketawa ataupun sambil berbual melainkan mengenai sesuatu yang amat penting.
Baca Al-Quran , Budak baca Al-Quran
  1. Membaca ayat dan surah mengikut susunannya dalam tertib al-Quran, yang dulu didahulukan dan kemudian dikemudiankan.
  1. Beramal dengan ajaran al-Quran itu.
  1. Sentiasa membaca al-Quran terutama pada waktu pagi kerana Nabi SAW mendoakan keberkatan waktu itu. Diriwayatkan dalam al-Mustadrak oleh al-Hakim dari Abu Hurairah RA bahawa Nabi SAW bersabda yang bermaksud: “Sesiapa yang membaca 10 ayat, maka dia tidak akan tergolong dari kalangan orang yang lalai.” – (2085, hadis sahih mengikut syarat Muslim)
  1. Berusaha menghafaz ayat al-Quran dan mengulang-ulang ayat itu supaya sentiasa mengingatinya.
  1. Meletakkan sasaran untuk mengkhatamkan al-Quran itu.
  1. Memanjatkan doa sebaik tamat membaca al-Quran kerana waktu itu adalah antara waktu mustajab doa.
  1. Dilarang membaca al-Quran di tempat yang tidak sewajarnya seperti di dalam tandas.
  1. Mengucup al-Quran kerana dikiaskan dengan mengucup Hajar al-Aswad kerana ia juga hadiah kepada Allah SWT.
  1. Mewangikan al-Quran sebagaimana meletakkan wangian pada Hajar al-Aswad.
  1. Meletakkan al-Quran di tempat yang tinggi.
  1. Berusaha untuk menghayati isi kandungan al-Quran hingga membawa ke peringkat menangis atau menitiskan air mata.
  1. Tidak memberi salam kepada seseorang yang sedang membaca al-Quran.
Semoga perkongsian ini memberi sedikit panduan pada anda.Untuk tahu lebih detail tanya ustaz yer..



sumber dari: wansite.blogspot.com

The Mercy of Allah through our Parents




parents.parent.jpg


Allaah mentions the command to treat parents well alongside the command to worship Him as He says (interpretation of the meaning):

“And your Lord has decreed that you worship none but Him. 
And that you be dutiful to your parents” 
[al-Isra’ 17:23] 

Obedience to parents is obligatory on the child with regard to that which will benefit them and will not harm the child. With regard to that which does not bring them any benefits or which will cause harm to the child, he does not have to obey them in that case. Shaykh al-Islam Ibn Taymiyah (may Allaah have mercy on him) said in al-Ikhtiyaaraat (p. 114):

A person is obliged to obey his parents with regard to that which is not sinful, even if they are immoral evildoers… This has to do with that which is beneficial for them and not harmful to him.


sumber dari: kalamullah.com

Thursday, 14 November 2013

KL Tower Logo






sumber dari: brandprofiles.com

Roof Top Wedding Day





KL_Tower




sumber dari: click4loves.com

3D Warehouse SketchUp





Menara Kuala Lumpur - KL Tower




sumber dari: sketchup.google.com

easy way to KL Tower










sumber dari: goldentorch.com.my

KL Tower on red sky








sumber dari: yans18.wordpress.com

Tiang Langit (KLCC)









sumber dari: tolanic.com

the blue lighting.......








sumber dari: farahzulkifly.wordpress.com

the Islamic-style architectural





You can see the Islamic-style architectural motifs on the bottom of the main structure, indeed this whole part of the tower is said to be based on a muslim spinning top.
The day I visited there were terrific thunderstorms blowing through the area, with lightning bolts hitting many of the skyscrapers around the tower, and the tower itself taking direct strikes every couple of minutes with a huge bang as the lightning was safely conducted down to earth.
I enjoyed the whole spectacle while having a refreshing drink at the base of the tower, clear of the rain but outside the building as others huddled inside like scared rabbits!  



sumber dari: richard-seaman.com

Night view





KL Tower and KLCC, Night view.




sumber dari: panoramio.com

KL Tower International Jump





KL Tower International Jump by Sally MK
Taken from the KL Tower in Kuala Lumpur, Malaysia, this incredible shot shows a base-jumper as he has jumped from the building.
Balls of steel, quite frankly.



sumber dari: rubberbaby-buggybumpers.tumblr.com

Monday, 11 November 2013

WAHABI DALAM PANDANGAN ULAMA 4 MADZHAB







1. ‘ULAMA KALANGAN MADZHAB HANAFI

Dari kalangan ulama madzhab Hanafi, al-Imam Muhammad Amin Afandi yang populer dengan sebutan Ibn Abidin, juga berkata dalam kitabnya, Hasyiyah Radd al-Muhtar tantang Wahhabi sebagai berikut:

“مَطْلَبٌ فِي أَتْبَاعِ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الْوَهَّابِ الْخَوَارِجِ فِيْ زَمَانِنَا :كَمَا وَقَعَ فِيْ زَمَانِنَافِيْ أَتْبَاعِ ابْنِ عَبْدِ الْوَهَّابِ الَّذِيْنَ خَرَجُوْا مِنْ نَجْدٍ وَتَغَلَّبُوْا عَلَى الْحَرَمَيْنِ وَكَانُوْايَنْتَحِلُوْنَ مَذْهَبَ الْحَنَابِلَةِ لَكِنَّهُمْ اِعْتَقَدُوْا أَنَّهُمْ هُمُ الْمُسْلِمُوْنَ وَأَنَّ مَنْ خَالَفَاعْتِقَادَهُمْ مُشْرِكُوْنَ وَاسْتَبَاحُوْا بِذَلِكَ قَتْلَ أَهْلِ السُّنَّةِ وَقَتْلَ عُلَمَائِهِمْ حَتَى كَسَرَ اللهُشَوْكَتَهُمْ وَخَرَبَ بِلاَدَهُمْ وَظَفِرَ بِهِمْ عَسَاكِرُ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَ ثَلاَثٍ وَثَلاَثِيْنَ وَمِائَتَيْنِوَأَلْفٍ.” اهـ (ابن عابدين، حاشية رد المحتار، ٤/٢٦٢).

“Keterangan tentang pengikut Muhammad bin Abdul Wahhab, kaum Khawarij pada masa kita. Sebagaimana terjadi pada masa kita, pada pengikut Ibn Abdil Wahhab yang keluar dari Najd dan berupaya keras menguasai dua tanah suci. Mereka mengikuti madzhab Hanabilah. Akan tetapi mereka meyakini bahwa mereka saja kaum Muslimin, sedangkan orang yang berbeda dengan keyakinan mereka adalah orang-orang musyrik. Dan oleh sebab itu mereka menghalalkan membunuh Ahlussunnah dan para ulamanya sampai akhirnya Allah memecah kekuatan mereka, merusak negeri mereka dan dikuasai oleh tentara kaum Muslimin pada tahun 1233 H.” (Ibn Abidin, Hasyiyah Radd al-Muhtar ‘ala al-Durr al-Mukhtar, juz 4, hal. 262).

2. ‘ULAMA KALANGAN MADZHAB MALIKI

Dari kalangan ulama madzhab al-Maliki, al-Imam Ahmad bin Muhammad al-Shawi al-Maliki, ulama terkemuka abad 12 Hijriah dan semasa dengan pendiri Wahhabi, berkata dalam Hasyiyah ‘ala Tafsir al-Jalalain sebagai berikut:

هَذِهِ اْلآَيَةُ نَزَلَتْ فِي الْخَوَارِجِ الَّذِيْنَ يُحَرِّفُوْنَ تَأْوِيْلَ الْكِتَابِ وَالسُّنَّةِ وَيَسْتَحِلُّوْنَ بِذَلِكَ دِمَاءَ الْمُسْلِمِيْنَ وَأَمْوَالَهُمْ كَمَا هُوَ مُشَاهَدٌ اْلآَنَ فِيْ نَظَائِرِهِمْ وَهُمْ فِرْقَةٌ بِأَرْضِ الْحِجَازِ يُقَالُ لَهُمُ الْوَهَّابِيَّةُ يَحْسَبُوْنَ أَنَّهُمْ عَلىَ شَيْءٍ أَلاَ إِنَّهُمْ هُمُ الْكَاذِبُوْنَ. (حاشية الصاوي على تفسير الجلالين، ٣/٣٠٧).

“Ayat ini turun mengenai orang-orang Khawarij, yaitu mereka yang mendistorsi penafsiran al-Qur’an dan Sunnah, dan oleh sebab itu mereka menghalalkan darah dan harta benda kaum Muslimin sebagaimana yang terjadi dewasa ini pada golongan mereka, yaitu kelompok di negeri Hijaz yang disebut dengan aliran Wahhabiyah, mereka menyangka bahwa mereka akan memperoleh sesuatu (manfaat), padahal merekalah orang-orang pendusta.” (Hasyiyah al-Shawi ‘ala Tafsir al-Jalalain, juz 3, hal. 307).

3. ‘ULAMA KALANGAN MADZHAB SYAFI’I

Dari kalangan ulama madzhab Syafi’i, al-Imam al-Sayyid Ahmad bin Zaini Dahlan al-Makki, guru pengarang I’anah al-Thalibin, kitab yang sangat otoritatif (mu’tabar) di kalangan ulama di Indonesia, berkata tentang Wahhabi :

وَكَانَ السَّيِّدُ عَبْدُ الرَّحْمنِ الْأَهْدَلُ مُفْتِيْ زَبِيْدَ يَقُوْلُ: لاَ يُحْتَاجُ التَّأْلِيْفُ فِي الرَّدِّ عَلَى ابْنِ عَبْدِ الْوَهَّابِ، بَلْ يَكْفِي فِي الرَّدِّ عَلَيْهِ قَوْلُهُ صلى الله عليه وسلم سِيْمَاهُمُ التَّحْلِيْقُ، فَإِنَّهُ لَمْ يَفْعَلْهُ أَحَدٌ مِنَ الْمُبْتَدِعَةِ اهـ (السيد أحمد بن زيني دحلان، فتنة الوهابية ص/٥٤).

“Sayyid Abdurrahman al-Ahdal, mufti Zabid berkata: “Tidak perlu menulis bantahan terhadap Ibn Abdil Wahhab. Karena sabda Nabi shallallahu alaihi wa sallam cukup sebagai bantahan terhadapnya, yaitu “Tanda-tanda mereka (Khawarij) adalah mencukur rambut (maksudnya orang yang masuk dalam ajaran Wahhabi, harus mencukur rambutnya)”. Karena hal itu belum pernah dilakukan oleh seorang pun dari kalangan ahli bid’ah.” (Sayyid Ahmad bin Zaini Dahlan, Fitnah al-Wahhabiyah, hal. 54).

4. ‘ULAMA KALANGAN MADZHAB HAMBALI

Dari kalangan ulama madzhab Hanbali, al-Imam Muhammad bin Abdullah bin Humaid al-Najdi berkata dalam kitabnya al-Suhub al-Wabilah ‘ala Dharaih al-Hanabilah ketika menulis biografi Syaikh Abdul Wahhab, ayah pendiri Wahhabi, sebagai berikut:

عَبْدُ الْوَهَّابِ بْنُ سُلَيْمَانَ التَّمِيْمِيُّ النَّجْدِيُّ وَهُوَ وَالِدُ صَاحِبِ الدَّعْوَةِ الَّتِيْ انْتَشَرَشَرَرُهَا فِي اْلأَفَاقِ لَكِنْ بَيْنَهُمَا تَبَايُنٌ مَعَ أَنَّ مُحَمَّدًا لَمْ يَتَظَاهَرْ بِالدَّعْوَةِ إِلاَّ بَعْدَمَوْتِ وَالِدِهِ وَأَخْبَرَنِيْ بَعْضُ مَنْ لَقِيْتُهُ عَنْ بَعْضِ أَهْلِ الْعِلْمِ عَمَّنْ عَاصَرَ الشَّيْخَ عَبْدَالْوَهَّابِ هَذَا أَنَّهُ كَانَ غَاضِبًا عَلىَ وَلَدِهِ مُحَمَّدٍ لِكَوْنِهِ لَمْ يَرْضَ أَنْ يَشْتَغِلَ بِالْفِقْهِكَأَسْلاَفِهِ وَأَهْلِ جِهَتِهِ وَيَتَفَرَّسُ فِيْه أَنَّهُ يَحْدُثُ مِنْهُ أَمْرٌ .فَكَانَ يَقُوْلُ لِلنَّاسِ: يَا مَا تَرَوْنَ مِنْ مُحَمَّدٍ مِنَ الشَّرِّ فَقَدَّرَ اللهُ أَنْ صَارَ مَاصَارَ وَكَذَلِكَ ابْنُهُ سُلَيْمَانُ أَخُوْ مُحَمَّدٍ كَانَ مُنَافِيًا لَهُ فِيْ دَعْوَتِهِ وَرَدَّ عَلَيْهِ رَدًّا جَيِّداًبِاْلآَياَتِ وَاْلآَثاَرِ وَسَمَّى الشَّيْخُ سُلَيْمَانُ رَدَّهُ عَلَيْهِ ( فَصْلُ الْخِطَابِ فِي الرَّدِّ عَلىَمُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الْوَهَّابِ ) وَسَلَّمَهُ اللهُ مِنْ شَرِّهِ وَمَكْرِهِ مَعَ تِلْكَ الصَّوْلَةِ الْهَائِلَةِ الَّتِيْأَرْعَبَتِ اْلأَبَاعِدَ فَإِنَّهُ كَانَ إِذَا بَايَنَهُ أَحَدٌ وَرَدَّ عَلَيْهِ وَلَمْ يَقْدِرْ عَلَى قَتْلِهِ مُجَاهَرَةًيُرْسِلُ إِلَيْهِ مَنْ يَغْتَالُهُ فِيْ فِرَاشِهِ أَوْ فِي السُّوْقِ لَيْلاً لِقَوْلِهِ بِتَكْفِيْرِ مَنْ خَالَفَهُوَاسْتِحْلاَلِ قَتْلِهِ. اهـ (ابن حميد النجدي، السحب الوابلة على ضرائح الحنابلة، ٢٧٥).

“Abdul Wahhab bin Sulaiman al-Tamimi al-Najdi, adalah ayah pembawa dakwah Wahhabiyah, yang percikan apinya telah tersebar di berbagai penjuru. Akan tetapi antara keduanya terdapat perbedaan. Padahal Muhammad (pendiri Wahhabi) tidak terang-terangan berdakwah kecuali setelah meninggalnya sang ayah. Sebagian ulama yang aku jumpai menginformasikan kepadaku, dari orang yang semasa dengan Syaikh Abdul Wahhab ini, bahwa beliau sangat murka kepada anaknya, karena ia tidak suka belajar ilmu fiqih seperti para pendahulu dan orang-orang di daerahnya. Sang ayah selalu berfirasat tidak baik tentang anaknya pada masa yang akan datang. Beliau selalu berkata kepada masyarakat, “Hati-hati, kalian akan menemukan keburukan dari Muhammad.” Sampai akhirnya takdir Allah benar-benar terjadi. Demikian pula putra beliau, Syaikh Sulaiman (kakak Muhammad bin Abdul Wahhab), juga menentang terhadap dakwahnya dan membantahnya dengan bantahan yang baik berdasarkan ayat-ayat al-Qur’an dan hadits-hadits Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Syaikh Sulaiman menamakan bantahannya dengan judul Fashl al-Khithab fi al-Radd ‘ala Muhammad bin Abdul Wahhab. Allah telah menyelamatkan Syaikh Sulaiman dari keburukan dan tipu daya adiknya meskipun ia sering melakukan serangan besar yang mengerikan terhadap orang-orang yang jauh darinya. Karena setiap ada orang yang menentangnya, dan membantahnya, lalu ia tidak mampu membunuhnya secara terang-terangan, maka ia akan mengirim orang yang akan menculik dari tempat tidurnya atau di pasar pada malam hari karena pendapatnya yang mengkafirkan dan menghalalkan membunuh orang yang menyelisihinya.” (Ibn Humaid al-Najdi, al-Suhub al-Wabilah ‘ala Dharaih al-Hanabilah, hal. 275).

KESIMPULAN:

Perbuatan Tanpa Ilmu
Belakangan, dari Kaum Wahhabi kontemporer tidak sedikit terlontar pernyataan tokoh-tokoh mereka yang menistakan generasi salaf secara parsial (juz’i). Contoh :

Syaikh Nashir al-Albani dalam fatwanya mengkafirkan al-Imam al-Bukhari karena melakukan ta’wil terhadap ayat mutasyabihat dalam al-Qur’an. Dalam kitab al-Tawassul Ahkamuhu wa Anwa’uhu, al-Albani juga mencela Sayyidah ‘Aisyah, dan menganggapnya tidak mengetahui kesyirikan.

Syaikh Ahmad bin Sa’ad bin Hamdan al-Ghamidi, menganggap al-Imam al-Hafizh al-Lalika’i, pengarang kitab Syarh Ushul I’tiqad Ahl al-Sunnah wa al-Jama’ah, tidak bersih dari kesyirikan. Demikian sekelumit contoh penistaan tokoh-tokoh Wahhabi terhadap generasi salaf dan para ulama terkemuka secara parsial.

Demikian pernyataan ulama terkemuka dari empat madzhab, Hanafi, Maliki, Syafi’i dan Hanbali, yang menegaskan bahwa golongan Wahhabi termasuk Khawarij bukan Ahlussunnah Wal-Jama’ah. Tentu saja masih terdapat ratusan ulama lain dari madzhab Ahlussunnah Wal-Jama’ah yang menyatakan bahwa Wahhabi itu Khawarij dan tidak mungkin kami kutip semuanya.


Pesan buat sahabat… berhati2lah wahai saudara ku,dengan kelicikan kaum penyesat ummat itu, jangan mudah tertipu dengan kata2 manis mereka, tapi lihatlah dulu maksud dari nya ,karena kebusukan2 mereka semua di balut dengan kata2/istilah yang menggugah hati.


sumber dari: generasisalaf.wordpress.com