Imam Shodiq as : dalam menafsirkan firman Allah
‘dan katakanlah kepada mereka dengan perkataan yang santun’ berkata : “jika kedua orang tuamu memukulmu, maka ucapkanlah kepada mereka ‘semoga Allah mengampuni kalian berdua’ “ (biharul anwar; juz 74, hal 39)
Imam Shodiq as berkata :
“barangsiapa yang memandang orangtuanya dengan pandangan yang sinis, walaupun ketika mereka (orang tua) sedang mendzalimi orang tersebut, maka Allah tidak akan menerima sholat orang tersebut” (biharul anwar; juz 74, hal 61)
Begitu tinggi kedudukan orang tua menurut Ahlulbayt, sampai-sampai imam Ali Zainal Abidin berkata dalam doanya :
“Ya Allah, jadikanlah aku takut kepada orang tuaku seperti takutnya orang-orang akan penguasa dzalim dan berbuat baik kepada keduanya dengan kebaikan ibu yang penyayang” (Shahifah sajjadiyyah; doa ke 24)
Dan mencintai orang tua adalah salah satu ciri khas pengikut ahlulbayt. Pengikut madzhab cinta. Pendukung dan pembantu Al-qoim Ali Muhammad Al-mahdi Al-muntadzar afs. Dan ciri ini tentu tidak berlebihan, pasalnya orang yang paling berjasa kepada kita adalah orang tua. Dunia tidak akan sanggup menggantikan posisi ibu dalam menuntun kita menjalani sulitnya perjalanan menuju ‘taman keabadian’ (baca:surga). Begitu halnya dengan ayah, dunia tak akan sanggup menggantikan posisi ayah dalam menguatkan kita agar terus berada dalam ‘jalan kebenaran’. Sekarang mari kita lihat hak-hak ibu dan juga ayah menurut imam Ali Zainal Abidin sa
Hak Ibu :
Adapun hak ibumu hendaklah kau tahu bahwasannya dia ibumu telah mengandungmu, yang tiada satupun yang sanggup memikul sepertinya. Dan dia telah memberimu makan dari buah hatinya, yang tiada seorangpun yang sanggup memberi makan sepertinya. Dia adalah waktumu dengan telinga, mata, tangan, kaki, rambut, kulit dan semua aggota tubuhnya. Dia merasa senang dan senantiasa merasa gembira melakukan semua itu. Tatkala mengandungmu, dia rela menaggung segala kesulitan, sakit, berat susah sampai kemudian dia mendorongmu dengan penuh kekuatan dan mengeluarkanmu ke bumi. Dia senang jika kau kenyang, meski dia sendiri harus kelaparan; memberimu pakaian, meski dia sendiri tak berpakaian; memberimu minum hingga puas meski dia sendiri harus haus; menaungimu dari panas matahari meski dia sendiri kepanasan; menyejahterahkanmu meski dia sendiri sengsara; dan menidurkanmu dengan nyaman meski dia sendiri tidak tidur.
Perutnya adalah wadah bagimu, pangkuannya adalah ayoman bagimu, kedua susunya adalah minuman bagimu dan jiwanya adalah perlindungan bagimu. Dia rela menggeluti panas dan dinginnya dunia untukmu dan selainmu. Oleh karena itu, hendaklah kau mensyukuri ibumu atas semua itu dan kau takkan sanggup melakukan itu kecuali dengan pertolongan Allah dan taufik-Nya.
Hak Ayah :
Adapun hak ayahmu, ketahuilah dialah asalmu dan bahwasannya engkau adalah cabangnya, bahwasannya kau takkan ada di dunia ini tanpanya. Apapun yang kau lihat pada dirimu diantara hal yang menyenangkanmu, maka ketahuilah bahwa ayahmu adalah asal nikmat yang ada padamu itu. Oleh karena itu hendaklah kau memuji Allah dan bersyukurlah kepada ayahmu atas semua itu. Dan tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah.
sumber dari: darut-taqrib.org
No comments:
Post a Comment