Cecep Solihin (49) sempat diperiksa oleh pihak kepolisian karena diduga menyebarkan aliran sesat dengan mengaku dirinya rasul kepada pengikutnya. Tidak hanya itu, Cecep sempat melontarkan keyakinan bahwa kiamat akan segera terjadi pada 5 Mei 2014.
Sekretaris 3 Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat Budi Saefudin mengatakan, pemahaman Cecep soal datangnya hari kiamat merupakan sebuah kebohongan. Karena manusia tidak dapat memprediksi datangnya hari kiamat."Kiamat itu dia belajar di internet. Bahwa sebentar lagi kiamat, sehingga keluarganya dikumpulkan dan disampaikan. Itu hanya pemahaman kebodohan saja," katanya di Bandung, Jumat (4/4/2014).
Terkait pemahaman Cecep soal Rasul, Budi menjelaskan, yang bersangkutan belajar tanpa ada guru atau otodidak dengan berkeyakinan bila seseorang menyampaikan sesuatu kepada orang lain yang sifatnya soal agama, maka dia disebut Rasul."Jadi dia tidak tahu, apa artinya Rasul. Yang dia tahu penyampai (kepada pengikut), jadi seolah-olah dia Rasul. Kalau dibiarkan bisa mengakibatkan terpecah belah Islam di Indonesia karena jelas menyimpang," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu Budi menegaskan, setelah diberikan pembinaan dan pengertian lebih dalam, Cecep akhirnya mau bertaubat dan membubarkan perkumpulannya."Sudah clear. Dia sudah mengucapkan 2 kalimat syahadat dan berjanji tidak mengulangi perbuatannya kembali," pungkas Budi. (Yus Ariyanto)
sumber dari: http://palingaktual.com/
No comments:
Post a Comment