Seorang Ayah Berikan Ganja Pada Putrinya

Kasih orang tua sepanjang masa, hal itu benar adanya.

Seorang ayah tidak akan tega melihat buah hati tersayangnya kesakitan karena menderita kanker yang terus menggerogoti tubuhnya. Segala upaya dilakukan agar sang anak tidak terlalu merasakan sakitnya kemoterapi dan sel-sel ganas merubuhkan daya tahannya. Ayah satu ini memberi putrinya ganja, dengan harapan sakit yang diderita tidak membuat semakin menderita.

Brandon Krenzler asal Negara Bagian Oregon, Amerika Serikat, mengobati anak perempuannya menderita kanker darah dengan ganja. Di Oregon,ganja sah digunakan demi pengobatan. Brandon tidak pernah lelah mencari cara agar putri yang amat disayanginya itu tidak lagi menangis kesakitan, berteriak penuh kepahitan dan seolah tak lagi memiliki jiwa ketika usai kemoterapi. Pada dasarnya, ganja memang meringankan rasa sakit, namun tindakan Brandon mendapat banyak kecaman.

Dokter bahkan menganggap Brandon sinting lantaran menginginkan pemakaian ganja untuk anaknya. "Para dokter menyebut saya penjahat," ujar Brandon. Putri cantik Brandon, Mykayla Constock sangat menderita sebab penyakitnya. Walau belum menemukan jawaban pasti efek dari ganja tersebut, Brandon menulis di dalam blog nya  menjelaskan penyakit anaknya secara lengkap. Lalu dia mencoba sendiri terapi bagi anaknya dengan memberi segram minyak ganja serta jus ganja, dan hasilnya nafsu makan anaknya pulih.

Tidak hanya nafsu makan, rasa sakit pun berkurang. Mykayla tidak lagi muntah-muntah parah seusai kemoterapi dan kondisi tubuhnya juga tidak terlalu menurun. Tindakan Brandon membuat wacana pemerintah untuk mengambil alih hak asuh Mykayla. Brandon mengaku takut bila hal itu benar-benar terjadi. "Aku memberikan ganja karena ingin meringankan rasa sakit Mykayla, itu saja" ujarnya dengan nada suara yang sedih.

Tidak ada satu orang tua pun yang tega melihat anaknya menderita, termasuk Brandon. Beberapa orang mengatakan tindakannya gila dan tidak memiliki dasar yang kuat. Tapi usahanya untuk membuat putrinya tidak terus terpuruk dalam penyakit pantas dihargai, ladies.

sumber dari: vemale.com