Pages

Friday 2 August 2013

SEJARAH & ARTI LEBARAN





LEBARAN sebentar lagi…lebaran sebentar lagi. Lagu ini sering dinyanyikan oleh banyak orang Indonesia untuk menyambut hari raya Lebaran. sebenarnya apakah kalian menyadari apa arti Lebaran sebenarnya?? bagaimana hari raya kemenangan itu sering disebut juga dengan LEBARAN?? dan mengapa ketupat selalu ada sebagai hidangan disaat lebaran tiba ??.

Mungkin banyak orang akan menjawab “Ya lebaran sih itu sama saja dengan hari kemanangan yaitu hari dimana semua orang yang menjalankan ibadah puasa merasakan kemenangan…dan ketupat itu merupakan hidangan wajib yang harus ada pada saat lebaran…”. so…lain orang pasti lain jawaban dan lain persepsi kan??. disini saya akan mencoba menjelasakan tentang lebaran itu apa sebenarnya…informasi ini disapat dari berbagai situs di internet…semoga membantu kalian semua mengenai apa itu lebaran yang sebenarnya.

Salah satu istilah yang paling populer adalah “lebaran”. Berdasarkan linguistik (ilmu bahasa) ternyata tidak ada keterangan dan rujukan yang baku. Sehingga istilah “lebaran” diterima sebagai ungkapan khusus yang ada begitu saja serta hidup di dalam keseharian masyarakat luas. Kamus Besar Bahasa Indonesia pun mengartikan kata “lebaran” sebagai “hari raya ummat Islam yang jatuh pada tanggal 1 Syawwal setelah menjalankan ibadah puasa di bulan sebelumnya (Ramadhan). Hari raya ini disebut dengan Iedul Fitri”, sedangkan “lebaran besar” adalah istilah untuk menandai hari raya Iedul Adha atau disebut juga “lebaran haji”. Tidak ada penjelasan dari mana asal usul kata ini dan apa saja rujukannya dan masyarakat juga tidak terlalu mempedulikannya.

Sebagian kelompok misalnya orang Jawa beranggapan istilah “lebaran” berasal dari ungkapan bahasa Jawa “wis bar (sudah selesai)”, maksudnya sudah selesai menjalankan ibadah puasa. Kata “bar” sendiri adalah bentuk pendek dari kata “lebar” yang artinya “selesai”. Bahasa Jawa memang suka memberikan akhiran “an” untuk suatu kata kerja. Misalnya asal kata “bubar” yang diberi akhiran “an” menjadi “bubaran” yang umumnya menjadi berkonotasi jamak. Kata “bubar” sendiri adalah bentuk populer/rendah dari kata “lebar”. Seperti diketahui Bahasa Jawa mengenal tingkatan bahasa yang berbeda dan berlaku untuk kelompok masyarakat tertentu. Kata “bubar” dan “lebar” maknanya sama, tetapi kata “bubar” digunakan oleh masyarakat awam, sedangkan kata “lebar” digunakan oleh para priyayi (bangsawan), sebagai istilah yang lebih halus/sopan.

Jadi ungkapan “wis bar” bentuk singkat ungkapan “wes bubar” yang berlaku untuk masyarakat awam. Sedang ungkapan “sampun lebar” digunakan oleh golongan masyarakat yang lebih tinggi tingkatan sosialnya. Selanjutnya kata “lebar” diserap ke dalam Bahasa Indonesia dengan akhiran “an”, sehingga menjadi istilah umum yang kita kenal sekarang yaitu “lebaran”. Artinya kurang lebih “perayaan secara bersama dengan handai taulan setelah selesai menjalankan ibadah puasa”.


sumber dari: jojoinformation.wordpress.com

No comments:

Post a Comment