Pages

Friday, 19 July 2013

7 Gerakan mengendalikan pikiran






Ketika panik, emosi, atau galau menyerang, yang dibutuhkan bukan hanya pelampiasan tapi juga cara untuk mengendalikan pikiran dan perasaan agar masalah cepat selesai.

1. Agar mudah ambil keputusan, lakukan angkat beban berat.

Fakta ini berdasarkan penelitian dari University of Amsterdam. Memegang benda apa pun yang berat dan besar akan membantu mengirimkan sinyal ke otak yang kemudian akan membuat kita kembali mempertimbangkan keputusan yang akan diambil. Mau dipraktikkan? Saat kita harus membuat keputusan penting, seperti putus dengan si Dia atau tidak, cobalah menggenggam sebuah benda yang berat untuk menstimulus otak agar bisa fokus dalam berpikir dan keputusan apa pun bisa segera diambil.

2. Untuk menentukan pilihan, cuci kedua tangan dengan sabun.

Belum lama ini sebuah penelitian di University of Michigan membuktikan bahwa mereka yang mencuci tangan lebih dulu sebelum mengambil suatu keputusan tidak akan ragu menentukan pilihan dibanding dengan mereka yang tidak mencuci tangan. Penelitian ini dilakukan pada mereka yang sedang dilanda dilema dan harus menentukan pilihan. Nah, ketika isi kepala kira sedang dipenuhi dengan pertimbangan dari beberapa pilihan, gerakan cuci tangan ini bisa membantu kita melenyapkan keraguan. Menariknya lagi, hasil penelitian lain menemukan bahwa cuci tangan juga bisa membantu membuang rasa sesal karena melakukan suatu kesalahan.

3. Agar terlihat percaya diri, duduklah dengan dua posisi tangan di pinggir kursi dan letakkan tangan satunya di punggung kursi. Kemudian silangkan kedua kaki.

Hasil studi North Western menunjukkan bahwa duduk dengan posisi seperti ini akan memancarkan rasa percaya diri, apalagi jika dilakukan di hadapan atasan atau klien. Posisi ini menunjukkan bahwa Anda sebagai lawan bicara memiliki kepribadian kuat. Tak hanya itu, hasil studi dari Colombia University dan Harvard University juga mengungkapkan bahwa ruang duduk yang lebih luas membuat kita mencari posisi duduk yang seolah terlihat berkuasa. Ini disebabkan hormon testosteron ikut terlibat mengendalikan emosi. Selain itu pada saat bersamaan, hormon kortisol penyebab stres ikut mereda seiring meningkatnya rasa percaya diri.

4. Supaya cepat menemukan jalan keluar, berdirilah dan perlahan mundur beberapa langkah ke belakang.

Para peneliti di Radbourd University Nijmegen, Belanda memilih satu grup untuk menyelesaikan tes dengan meminta mereka jalan maju. Sementara satu grup lainnya mengambil langkah berlawanan. Hasilnya? Grup yang melangkah mundur menyelesaikan rangkaian tes dalam penelitian. Menurut para ilmuwan, melangkah mundur akan mendorong kerja otak agar memusatkan konsentrasi pada suatu masalah.

5. Untuk memperbanyak ide kreatif, tekan bagian bawah meja dengan telapak tangan dan jari-jari.

Sebuah hasil studi yang dipublikasikan di dalam buku Journal of Personality and Social Psychology menyatakan bahwa gestur tubuh seperti ini akan merangsang ide kreatif mengalir deras dari kepala. Sebab, gerakan ini akan membantu melenturkan otot-otot di area lengan yang nantinya akan memberi peluang pada otak untuk bekerja dan memberi dorongan menuju kreativitas. Penelitian juga membuktikan jika kita menekan meja dari arah atas, yang terjadi justru sebaliknya, akan menutup ide-ide kreatif untuk muncul. Nah, ketika jenuh datang dan mati ide, padahal deadline sudah dekat, siapkan segelas cokelat hangat, buat diri merasa nyaman di meja kerja, dan tekan bagian bawah meja dengan kedua telapak tangan, kemudian rasakan ide-ide kreatif yang akan muncul di kepala.

6. Supaya lebih rileks dan santai, peluklah si dia.

Hasil penelitian di University of Utah menemukan bahwa pelukan pria mengandung detoksifikasi instan. Pasalnya ketika kulit dan bulu pria bersentuhan dengan kulit perempuan, akan menghasilkan efek menenangkan yang akan masuk ke dalam diri kita. Aroma tubuh pria juga mengaktifkan daya penenang langsung ke otak.

7. Untuk menahan emosi tidak meledak, anggukan kepala seolah menyetujui sesuatu.

Gerakan ini tanpa sadar akan memengaruhi perasaan kita. Fakta ini dibuktikan oleh sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of Missouri. Agar tak mudah terpancing emosi, saat terlibat adu mulut dengan lawan bicara, lakukan sebuah gerakan yang menurut para peneliti akan meredakan emosi yang mulai memuncak. Beri anggukan kepala seolah kita menyimak opini yang ia ungkapnya. Setelah memberinya waktu bicara, maka peluang untuk bisa kompromi semakin terbuka lebar dan akan menghindarkan kita dari pertengkaran hebat. Coba lakukan trik ini ketika kita sedang merasa kesal dengan atasan, rekan kerja atau seseorang yang menyelak antrian. Jangan biarkan emosi menguasai diri dan waktu terbuang percuma.an atasan atau klien. Posisi ini menunjukkan bahwa Anda sebagai lawan bicara memliki kepribadian kuat. Tak hanya itu, hasil studi dari Colombia University dan Harvard University juga mengungkapkan bahwa ruang duduk yang lebih luas membuat kita mencari posisi duduk yang seolah terlihat berkuasa. Ini disebabkan hormon testosteron ikut terlibat mengendalikan emosi. Dan pada saat yang bersamaan, hormon kortisol penyebab stres ikut mereda seiring meningkatnya rasa percaya diri.


sumber dari: vikolabravonew.wordpress.com

No comments:

Post a Comment