Cahayamu bagai sabitah
Doaku kau sejahtera
Biar warna kubah-kubahmu kian pudar
Untukmu setanggi ini kubakar
Cahayamu sediakala
Aku rindukan zaman kebangkitan
Pabila nurani bersulamkan fikiran
Seganding dan bersatu
Lafaz niatku bertemu
Cahayamu tiada tara
Pohon salamku pada fakir-fakirmu andalusia
Pohon izinkanlah aku menyelami irama asyikmu
Pohon ku dipinjamkan gabus dan ghazalmu jadi azimat
Supaya dapat aku tari menongkah arus
Sahutlah andalusia
Apakah sudah kering lautan darah
Yang tertimbus di bumi alhambra
Ataupun masih bergelora menanti saat
Melimpah mengikut mata air
Antal hadi antal haqqu
Laisal hadi Ilaahu
Doaku kau sejahtera
Biar warna kubah-kubahmu kian pudar
Untukmu setanggi ini kubakar
Cahayamu sediakala
Aku rindukan zaman kebangkitan
Pabila nurani bersulamkan fikiran
Seganding dan bersatu
Lafaz niatku bertemu
Cahayamu tiada tara
Pohon salamku pada fakir-fakirmu andalusia
Pohon izinkanlah aku menyelami irama asyikmu
Pohon ku dipinjamkan gabus dan ghazalmu jadi azimat
Supaya dapat aku tari menongkah arus
Sahutlah andalusia
Apakah sudah kering lautan darah
Yang tertimbus di bumi alhambra
Ataupun masih bergelora menanti saat
Melimpah mengikut mata air
Antal hadi antal haqqu
Laisal hadi Ilaahu
Lagu dan lirik: M.Nasir
No comments:
Post a Comment