jelang senja dialtar suci aku bertafakur
memandangi
langit yang merona jingga
indah alam kurangkai dalam syair seindah rasa
yang terus mengalir bagai anak sungai
menjadi telaga yang beriak lembut
aku menanti dihamparan rasa yang
nyata
akan hasrat yang membuncah dilangit hati
tanpa fatamorgana yang
tenggelamkan asa
tanpa dusta yang melambungkan angan
waktu bagai
pedang yang setiap waktu bisa membelah
seperti ungkapan kata yang dari
lidah tak bertulang
namun aku terus berharap impian akan jadi
nyata
Ketika raga terengkuh diantara pesona rindu yang
tercipta
mimpipun terajut indah dalam jalinan kasih yang
abadi
seindah pelangi yang beraneka warna menghiasi alam
semesta
senja menjemput malam riak rasa bagai deburan ombak menghempas
karang
senyumpun merekah ketika langit menggoda melihatku berceloteh
menyebut namamu
burung burung mengitari seolah tau aku melihat wajahmu
ada diantara awan yang berarak pulang
seroncean doa terlantun ketika
suara penyeru kemenangan terdengar dari balik rimba belantara
kutitip
geloraku kepada malaikat yang datang menyapa
agar kisah kasih selalu
bersemi dibawah naungan ridho dan cintaNya
~cha
biruku~
sumber dari: puisidanmadahcinta.blogspot.com
No comments:
Post a Comment