Telah berkata Ibnul Jauzi bahwa satu daripada perkara-perkara yang telah
mujarrab (yaitu telah dicoba dan didapati benar) ialah bahwa meraikan
atau merayakan Maulid Nabi s.a.w. itu akan mendatangkan keamanan yang
penuh pada sepanjang-panjang tahun itu di tempat yang diadakan keramaian
Maulid itu.
Sanya seorang raja yang bernama Abu Sa'id AI Mudzaffar telah mempunyai
sebuah kota bernama Irbil yang jauhnya dua batu daripada bandar AI
Musul, adalah seorang raja yang bijaksana, berani, gagah, pintar, alim
dan adil, la telah berlebih-lebihan pada tentang meraikan dan merayakan
Maulid Nabi s.a.w. dan telah mengeluarkan belanja tiap-tiap tahun untuk
yang demikian itu sebanyak 300,000 dinar. Dan perbuatannya itu telah
dipersetujui oleh ulama'-ulama' dan orang-orang saleh keseluruhannya.
Dan di dalam setengah-tengah perayaan Maulid yang diadakan oleh raja itu
maka setengah-setengah orang telah menghitung di dalam jamuannya ada
5.000 ekor kambing panggang dan 10.000 ekor ayam dan 100.000 mangkok dan
300.000 pinggan besar yang mengandungi gula-gula dan manisan-manisan
yang berbagai rupa dan rasa.
Dan pula ia telah menyediakan percuma satu rumah besar untuk sesiapa
saja yang datang daripada mana-mana pihak dan arah yang tidak mempunyai
tempat tinggal. Dan raja itu telah membelanjakan wang untuk rumah itu
tiap-tiap tahun 100.000 dinar, padahal baju raja itu sendiri hanya
daripada kain kapas yang keras dan pula tidak lebih daripada lima helai.
Isterinya pernah menegurnya tentang hal pakaiannya itu, tetapi ia
pernah menjawab: "Aku memakai pakaian-pakaian yang demikian itu lebih
baik daripada aku memakai pakaian-pakaian yang mahal dengan tidak
mengambil berat terhadap orang faqir dan miskin."
sumber dari: skkfsgtong.blogspot.com
No comments:
Post a Comment