Aku t’lah jatuh cinta kepada Nil,
sebagaimana kecintaan orang Mesir terhadap
sungai yang t’lah memberikan
sumber kehidupan kepada mereka.
Aliran sungainya sama
persis aliran darahku.
Luas sungainya menyerupai luasnya cintaku.
Aku benar-benar terpesona
dengan
kecantikannya.
Terbuai dengan aura keindahannya.
Ketenangan dan kejernihan
airnya adalah lukisan jiwa dan perasaanku.
Bila malam hari tiba,
kutatap
pesona kecantikannya
yang terbias pantulan kerlipan cahaya-cahaya lampu itu,
hingga bayangannya pun hadir menjelma
dengan semburat senyum kebahagian.
Namun, bila kucoba tuk memeluknya,
dia pun menghilang ditelan kegelapan
malam.
sumber dari: miftahurrahmanel-banjary.blogspot.com
No comments:
Post a Comment