Mesir kuno, 3000 SM, adalah peradaban tua yang besar dan maju. Sebagai sebuah tatanan masyarakat dan kebudayaan, Mesir kuno menjadi saksi sebuah peradaban yang telah mengenal cara berpakaian, membuat struktur bangunan, baca, tulis, dengan tatanan ekonomi dan politik yang mapan. Peradaban yg mengenal sistem irigasi, perladangan, pertanian telah menjadikan hasil pertanian menghasilkan surplus produksi untuk disimpan dan diperdagangkan. Mesir kuno tlah mengenal penambangan baik batu, besi, timah maupun emas, bahkan konstruksi, sampai abad ini pun setelah 5000 tahun lebih berlalu, manusia abad ini masih terkagum dengan pembangunan pyramid yang begitu megah, rumit dengan bahan dasar puluhan juta ton batu yang tersusun rapi menjulang ratusan meter keangkasa.
Seiring dengan majunya perekonomian dampak dari perubahan ekonomi yang pesat, administrasi pemerintahan pun dapat mengelola ekonomi, politik, hukum dengan rapi. Sistem perpajakan, pengelolaan keuangan negara melalui pajak emas dan bahan pangan dan ternak menjadikan tata ekonomi, tata politik, militer dan hukum menjadi pemerintahan relatif stabil dibawah kekuasaan Firaun.
Dokumentasi itu, tersimpan dg rapi baik dalam gambar, tulisan, makam, dan segala yang ada dalam pyramid. Bahkan legenda itu tidak mungkin hilang dalam ingatan kesejarahan, karena kitab-kitab suci menceritakan dengan lengkap baik itu dari kitab suci Islam, Kristen dan Yahudi.
Penindasan Kaum Pagan
Disisi terang Mesir Kuno sebagai peradaban yang besar dan maju, Negeri ini menyimpan kenangan sejarah yang kelam sebagai pusat penindasan, kezaliman, perbudakan bahkan negeri pagan terbesar dalam sejarah peradaban manusia.
Jejak genocide dan perbudakan terutama bangsa Yahudi dicatat dengan rapi pada dinding pyramid. Belum lagi dokumentasi Tuhan melalui kitab suci Taurat, Injil dan Al Quran menceritakan dengan rinci akan masalah ini. Tentang pembunuhan massal lelaki bangsa Yahudi yang akan menghancurkan kedigdayaan Firaun.
Dalam setiap jejak sejarah kemegahan bangunan dan kedigdayaan ekonom, politik dibangun atas penindasan dan perbudakan yang tak ada bandingannya.
Firaun, bukan hanya mengaku-ngaku sebagai Tuhan, Firaun-firaun mesir konon memang memiliki kekuatan supra natural yang luar biasa sehingga para Firaun yang didapatkan dari ritual, sesembahan dan energi Pyramid yang dibangun.
Firaun adalah Tuhan Bangsa Mesir
Firaun dalam egyptology adalah Tuhan bangsa mesir. Mitologi Raja sebagai Tuhan ini seperti yang tercatat dalam hyeroglip pada dinding, tembikar, maupun pahatan di Pyramid, Sphinx.
Horus merupakan anak Dewa Isis dan Osiris. Setelah Osiris dibunuh oleh Set. Horus kemudian membalas dendam kepada Set dan membunuhnya, namun dalam pertarungan itu, Set mencungkil salah satu mata Horus sehingga Horus kemudian menjadi Tuhan bermata satu.
Horus dilambangkan sebagai Tuhan yang menerangi dan melindungi bangsa mesir. Setiap Firaun yang masih hidup digambarkan sebagai Horus dimana dia merupakan penjelmaan dari Dewa-dewa/Tuhan itu sendiri sehingga seluruh kekuasaan dan legitimasi mutlak berada ditangannya, sedangkan Firaun yang telah mati, digambarkan sebagai Osiris yang akan menitiskan Horus baru pada setiap peradaban mesir.
Sumber kekuatan dan kekuasaan serta peradaban berada dibawah kekuasaannya berada dalam kekuatan Horus. Ketuhanan Firaun inilah yang memperluas dan menghegemoni peradaban ini menjadi begitu congkak dan menindas. Dan menjadi alat bagi Firaun Mesir untuk memperbudak seluruh peradaban yang berada dibawah pengaruh kekuasaannya.
Sebagai sebuah keyakinan publik yang dilembagakan, mitos ini telah menciptakan sebuah peradaban yang besar dimana kaum pagan mencapai puncak keemasan pertamanya, yang dalam bahasa agama , kaum pagan ini para penyembah iblis mitos para Dewa dan Tuhan Mereka simbol-simbol alam dan hewan.
Karena energi dan segala kekuatan yang berada dibelakangnya bersumber pada Iblis. Sehingga sebagai sebuah kebudayaan dan peradaban seluruh tingkah coraknya seluruhnya peradaban yang menentang Tuhan dengan segala kekuasaan baik itu perintah dan larangannNYA.
Karena seluruh Firaun mesir menjadi jelmaan Horus didunia, maka Tuhan Mata Satu inilah yang kemudian menjadi simbol tertinggi dari Dewa Tertinggi dari seluruh Firaun mesir. Sebagai Tuhan, Juru Selamat, yang akan datang kembali sebagai Raja yang akan memimpin seluruh peradaban manusia yang akan terus bereproduksi.
Sampai dengan hari ini mitologi ini didaur ulang banyak peradaban diberbagai belahan dunia, bahkan sampai dengan hari ini. Tuhan Mata Satu inilah yang dinantikan oleh para penyembah Iblis yang disiapkan tahtanya. Kelompok Pagan Kuno yang mendaur ulangnya, sampai dg peradaban modern ini bervolusi menjadi yang paling terkenal dan besar adalah Freemasonry, Illmuminati dan Zionisme yang kesemuanya memiliki akar teologi yang sama dengan Mesir Kuno.
sumber dari: maulanusantara.wordpress.com
No comments:
Post a Comment